Di antara sekian banyak lagu daerah yang berasal dari Kalimantan, mungkin Paris Barantai adalah salah satu yang paling dikenal luas, baik oleh masyarakat Kalimantan Selatan sendiri maupun pendengar dari luar daerah.
Lagu ini menyimpan keindahan melodi, penggambaran akan kemegahan alam Kalimantan, dan kekuatan emosi dalam budaya Banjar. Dengan lirik yang sederhana namun penuh rasa, Paris Barantai menjadi simbol kehalusan hati masyarakat Banjar dalam menyampaikan perasaan mereka.
Lagu Paris Barantai diciptakan Anang Ardiansyah, seorang maestro musik Banjar yang telah menghasilkan lebih dari 100 lagu daerah. Dikenal sebagai pencipta lagu daerah yang piawai memadukan lirik puitis dengan irama khas Melayu Banjar, Anang Ardiansyah menjadi sosok penting dalam pengembangan musik tradisional Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paris Barantai adalah salah satu mahakaryanya yang paling terkenal, dan hingga kini masih sering dinyanyikan dalam berbagai acara budaya.
Mari bersama detikKalimantan, menyimak lirik lengkap lagu Paris Barantai. Lalu menggali makna dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Lirik Lagu Paris Barantai
Wayah pang sudah
Hari baganti musim
Wayah pang sudah
Kotabaru gunungnya bamega
Bamega, umbak manampur di sala karang
Umbak manampur di sala karang
Umbak manampur di sala karang
Batamu lawanlah adinda
Adinda, iman di dada rasa malayang
Iman di dada rasa malayang
Iman di dada rasa malayang
Pisang silat tanamlah babaris
Babaris, tabang pang bamban kuhalangakan
Tabang pang bamban kuhalangakan
Tabang pang bamban kuhalangakan
Bahalat gunungnya babaris
Babaris, hatiku dandam kusalangakan
Hatiku dandam kusalangakan
Hatiku dandam kusalangakan
Burung binti batiti di batang
Titi batang, di batang buluh kuning manggading
Di batang buluh kuning manggading
Di batang buluh kuning manggading
Malam tadi bamimpilah datang
Rasa datang, rasa bapaluk lawan si ading
Rasa bapaluk lawan si ading
Rasa bapaluk lawan si ading
Kacilangan lampulah di kapal
Di kapal, anak walanda main kumidi
Anak walanda main kumidi
Anak walanda main kumidi
Kasiangan guringlah sabantal
Sabantal, tangan ka dada, hidung ka pipi
Tangan ka dada, hidung ka pipi
Tangan ka dada, hidung ka pipi
Makna Lagu Paris Barantai
Dalam lagu Paris Barantai, kata 'Paris' bukan merujuk ke Kota Paris di Prancis. Dalam bahasa Banjar, 'paris' atau lebih tepatnya dari frasa 'paris barantai' memiliki arti 'berpisah sementara karena berlayar' atau bisa dimaknai sebagai perpisahan antara dua orang yang saling mencintai karena salah satunya harus pergi berlayar atau merantau.
Kata 'barantai' sendiri bermakna rantai atau berantai, tapi secara kontekstual di lagu ini dimaknai sebagai hubungan yang tak terputus meski terpisah oleh jarak dan waktu.
Nuansa puitis dalam lirik menggambarkan keindahan alam Kalimantan, seperti 'gunung bamega' (berawan), 'umbak manampur di sala karang' (ombak menghantam karang) yang menjadi latar suasana hati sang penyanyi.
Lagu ini juga penuh ungkapan kiasan khas Banjar, seperti:
Tangan ka dada, hidung ka pipi, menggambarkan posisi tidur yang penuh harapan dan kerinduan,
Rasa bapaluk lawan si ading, menggambarkan mimpi bertemu dan berpelukan dengan kekasih.
Meski menggunakan bahasa Banjar yang kental, lagu ini berhasil menyampaikan emosi tentang cinta, rindu, dan penantian.
Dengan lirik yang syahdu, Paris Barantai menjadi simbol cinta dan mencerminkan kekayaan budaya lisan masyarakat Banjar. Lagu ini terus hidup dan dinyanyikan lintas generasi hingga saat ini.
Simak Video "Mengisi Tenaga dengan Hidangan Lezat di Banjarmasin"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/des)