Eks Kepala Kantor Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kerap menyentil pejabat lain di ruang terbuka. Hal ini dinilai bisa melemahkan solidaritas pemerintah.
"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum, karena itu akan melemahkan pemerintah," ujar Hasan Nasbi, dikutip detikFinance dari YouTube pribadinya.
Menjawab kritikan itu, Purbaya mengklaim gaya koboi yang dia lakukan justru mengembalikan kepercayaan rakyat. Hal ini dia tegaskan lewat data hasil survei masyarakat yang dirilis Oktober 2025 usai dirinya resmi masuk kabinet menjadi Bendahara Negara pada bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stabilitas pemerintah amat baik di mata masyarakat, kecuali di mata orang itu ya," kata Purbaya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).
"Juli-Agustus-September turun terus ke titik terendah, ini lah terjadi banyaknya demo. Kita lakukan kebijakan yang mungkin bagi kalangan (lain) agak drastis, agak katakanlah ceplas ceplos, tapi ini berhasil membalikkan sentimen masyarakat ke pemerintah. Justru ini levelnya sekarang sudah sama dengan ini, jadi sudah stabil lagi," beber Purbaya sambil menunjukkan hasil survei yang dipegangnya.
Menkeu menganggap kepercayaan masyarakat membaik seiring kondisi ekonomi yang bagus. Dia pun mengaku tidak beraksi sembarangan, melainkan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi ini ada korelasinya. Ketika ekonomi buruk, mereka (masyarakat) nggak suka pemerintah, makanya banyak demo besar-besaran. Ketika balik, mereka juga senang ke pemerintah. Jadi sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," imbuhnya.
"Jadi saya nggak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboi, saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, kira-kira begitu, dengan versi yang lebih halus malah," katanya.
Baca artikel selengkapnya di sini.
(bai/bai)
