Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat mengungkapkan adanya laporan bahwa pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks setiap hari. Pihaknya mengklaim telah melakukan pengecekan langsung ke kedai kopi yang dimaksud. Purbaya pun meluruskan bahwa ternyata yang nongkrong tiap hari itu bukanlah pegawai Bea Cukai.
Mengutip detikFinance, Purbaya menyampaikan hasil tindak lanjut dari laporan yang masuk pada 17 Oktober 2025 tersebut. Purbaya memastikan bahwa ternyata aduan itu tidak terbukti.
"Ada aduan yang tidak benar, yaitu tidak benar bahwa Bea Cukai yang saya bilang nongkrong di Starbucks tiap hari, ternyata bukan Bea Cukai," paparnya di Kantor Kemenkeu, Jumat (24/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindak lanjut itu dilakukan dengan mendatangi langsung kedai kopi tersebut dan mengecek rekaman CCTV. Pegawai Starbucks yang bertugas pada hari pelaporan itu juga diminta keterangan.
"Kita datangi Starbucks-nya, kita cek seperti apa sih itunya, jadi bukan orang Bea Cukai ternyata," lanjutnya.
Adapun laporan tersebut disampaikan melalui hotline Lapor Pak Purbaya pada WhatsApp 0822-4040-6600. Purbaya membuka hotline ini untuk menampung berbagai laporan masyarakat soal kinerja pejabat dan pegawai Kemenkeu dan jajaran di lapangan.
"Saya mau melaporkan setiap hari saya melihat petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan laptop dan mereka meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai dan sepertinya aparat lain berbaju preman, bebas," demikian bunyi laporan tersebut, dibacakan Purbaya, Jumat (17/10/2025) lalu.
"Seharian orang-orang ini di Starbucks setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil, bagaimana jualnya. Mohon diawasi dan ditindak," tambah Purbaya.
Purbaya pun mengancam akan memecat pegawai yang dinilai tidak bekerja dengan baik tersebut. Dia mengaku telah memberi peringatan sebelumnya, namun dia merasa tidak digubris.
"Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini, artinya mereka nggak peduli, dianggapnya saya main-main. Bilang, hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat! Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks pake seragam, nggak kira-kira lu!" tegasnya.
Artikel ini telah tayang di detikFinance.
(des/des)
