3 Tahun Lagi RI Punya Mobil Nasional, Inikah yang Dimaksud Prabowo?

Nasional

3 Tahun Lagi RI Punya Mobil Nasional, Inikah yang Dimaksud Prabowo?

Luthfi Anshori - detikKalimantan
Selasa, 21 Okt 2025 17:59 WIB
PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan sebuah konsep mobil listrik yang diprakarsai dan didesain langsung oleh talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025).
PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan sebuah konsep mobil listrik yang diprakarsai dan didesain langsung oleh talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengungkap keinginannya agar Indonesia memiliki mobil buatan sendiri dalam waktu tiga tahun ke depan. Bukan sekadar impian, Prabowo mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (20/10/2025). Persiapan yang dimaksud termasuk pendanaan dan pabriknya.

"Belum merupakan prestasi, tapi sudah kita mulai rintis, kita bakal punya mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun akan datang. Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil Buatan Indonesia Sudah Diperkenalkan

Prabowo tidak menjelaskan secara rinci seperti apa mobil atau perusahaan yang dimaksud. Namun jika menilik ajang GIIAS 2025 pada Juli lalu, PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) sudah memperkenalkan konsep mobil listrik i2C atau Indigenous Indonesian Car.

Dikutip dari detikOto, desain mobil konsep ini dikerjakan dengan panduan atau pengawasan langsung dari tim Italdesign asal Italia. mobil konsep i2C ini ditampilkan dalam bentuk clay model skala 1:1.

Menurut Budi Wuraskito selaku Design Advisor TMI, untuk membuat mobil dari sketsa desain, hingga jadi produk massal, dibutuhkan prototipe 20 hingga 30 mobil untuk dilakukan banyak pengujian.

"Kita uji tabrak dari samping, depan, belakang. Diuji berkali-kali. Kita komplet lah, sampai kita dapat IP (kekayaan intelektual) yang beneran punya kita," bilang Budi kepada wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City (23/7/2025).

"Jadi mudah-mudahan dua tahun setengah itu kita sudah menghasilkan suatu serial produksi. Jadi (perkiraannya) sekitar 2027 akhir atau 2028 awal, sudah produksi massal," bilang Budi.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads