Pabrik Hyundai di AS Digerebek, 475 Pekerja Ditangkap!

Pabrik Hyundai di AS Digerebek, 475 Pekerja Ditangkap!

Ilyas Fadilah - detikKalimantan
Minggu, 07 Sep 2025 08:00 WIB
Ilustrasi Hyundai
Ilustrasi Hyundai. Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Balikpapan -

Aparat keamanan AS menggerebek fasilitas baterai mobil Hyundai yang sedang dibangun di Georgia, Amerika Serikat (AS), Kamis (4/9). Sekitar 475 pekerja yang ada di sana ditahan oleh otoritas setempat.

Menurut pejabat imigrasi AS, mayoritas pekerja yang ditangkap adalah warga negara Korea Selatan. Hal ini membuat proses pembangunan salah satu proyek investasi besar pabrikan Korea di AS itu sempat terhenti.

Dikutip detikFinance dari Reuters, Sabtu (6/9/2025), penangkapan ini menjadi operasi penegakan hukum di satu lokasi terbesar sepanjang sejarah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS). Gedung Putih pun menegaskan bahwa setiap pekerja asing harus masuk secara legal dan dengan izin kerja resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi penggerebekan dan penangkapan tersebut, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyesal dan mengkhawatirkannya.

"Aktivitas ekonomi perusahaan kami yang berinvestasi di Amerika Serikat dan kepentingan warga kami tidak boleh dilanggar secara sewenang-wenang dalam proses penegakan hukum AS," kata juru bicara Lee Jae-woong.

Pejabat Keamanan Dalam Negeri mengatakan, pekerja yang ditahan di lokasi Ellabell, Georgia dilarang bekerja di AS karena masuk tanpa dokumen sah atau melampaui masa berlaku visa. Agen khusus yang memimpin penyelidikan ini, Steven Schrank, menyebut bahwa investigasi berlangsung berbulan-bulan,

"Ini bukan operasi imigrasi di mana agen langsung masuk, mengumpulkan orang, lalu memasukkan mereka ke dalam bus," kata Schrank dalam konferensi pers.

Saat ini Presiden AS Donald Trump memang tengah memperketat akses masuk imigran. Di sisi lain, Gedung Putih juga tengah mendorong lebih banyak arus modal masuk dari investor asing.

Oleh karenanya, penangkapan pekerja ini berisiko memperburuk ketegangan antara AS dan Korea Selatan, sekutu utama sekaligus investor besar di AS. Kedua negara memang sedang berselisih soal detail kesepakatan dagang senilai US$ 350 miliar.

Pada pertemuan puncak bulan lalu, Korea Selatan berjanji akan menanamkan investasi US$ 150 miliar di AS, termasuk 26 miliar dolar dari Hyundai Motor.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(ily/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads