Kementerian Pertahanan Republik Indonesia saat masih dipimpin Prabowo Subianto pada 2021 lalu, memesan 2 pesawat Airbus A400M dalam konfigurasi multiperan tanker dan angkut. Dikutip detikTravel dari Instagram Airbus Defence, pesawat angkut militer jumbo itu dipamerkan tengah melakukan penerbangan perdana di pabrik perakitan Airbus di Seville Spanyol.
Airbus A400M untuk Indonesia itu terlihat bermanuver dengan anggun. Selama penerbangan, pesawat melakukan serangkaian manuver untuk memvalidasi kemampuan penanganannya dan mengevaluasi sistem-sistem utama.
![]() |
"Kami sudah mengerjakan A400M kedua untuk TNI AU di Lini Perakitan Akhir kami di Seville, yang saat ini sedang menjalani serangkaian pengujian sebelum melanjutkan ke tahap pengecatan," tulis Airbus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut memiliki nomor seri A4M148, lambang nasional, dan tulisan 'TNI ANGKATAN UDARA'. Pengiriman pesawat Airbus A400M pertama direncanakan akan dilakukan pada akhir 2025.
A400M akan meningkatkan kemampuan angkut TNI AU agar dapat dengan cepat menanggapi krisis, seperti yang telah didemonstrasikan ketika bencana gempa bumi dan tsunami di tahun 2018.
A400M adalah pesawat angkut berat pertama yang mampu mengirimkan muatan besar seperti truk pengangkut bahan bakar, ekskavator, serta logistik penting seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan medis langsung ke wilayah terdampak bencana. Hal ini dibuktikan saat A400M digunakan dalam penanganan bencana di Palu, Sulawesi Tengah yang kondisi landasan pacu saat itu dalam keadaan rusak dan terbatas panjangnya.
Pesawat ini dirancang untuk membawa muatan besar dan berat dalam jarak strategis, sekaligus mampu mengantarkan kargo ke daerah-daerah terpencil. Selain itu, A400M juga dilengkapi dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya solusi serbaguna yang ideal bagi kebutuhan pesawat tanker dan angkut milik TNI Angkatan Udara.
Kemampuan manuvernya yang fleksibel, baik di ketinggian tinggi maupun rendah, serta kecepatannya yang tinggi, memungkinkan A400M menjadi pesawat yang sangat andal untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur maupun pesawat berukuran besar lainnya. Dua pod yang terpasang di bawah sayap memfasilitasi proses ini secara efisien.
Kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang tertanam di pesawat ini memungkinkan rekonfigurasi cepat A400M sebagai pesawat tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional yang dinamis.
(aau/aau)