.webp)
Program pemberian stimulus ekonomi bagi masyarakat akan berlaku pada 5 Juni 2025 atau tiga hari lagi. Keenam program yang disiapkan kembali dibahas oleh Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri bidang ekonomi pada Senin (2/6).
Dilansir detikFinance, sejumlah menteri yang hadir yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PU Dody Hanggodo, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Erick Thohir mengatakan rapat hari ini beragenda pembahasan beberapa kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Setelah rapat akan diumumkan kembali kebijakan apa saja yang akan diambil pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa insentif yang diwacanakan sebelumnya akan dibahas dalam rapat ini. Adapun rencana insentif itu antara lain diskon tarif listrik, diskon tiket pesawat dan angkutan laut, serta bantuan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta. Beberapa BUMN juga bakal mendapat penugasan untuk kebijakan ini.
"Di sini ada beberapa poin untuk pertumbuhan ekonomi salah satunya ada beberapa hal yang akan diumumkan habis rapat, ya diskon dan lain-lain, saya nggak bisa lapor sebelum diketok di rapat," ungkap Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Senada, Yassierli mengatakan rapat akan membahas rencana bantuan subsidi upah (BSU) sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Dia enggan bicara ketika ditanya besaran bantuan yang akan diberikan. Menurutnya setelah rapat akan ada pengumuman resmi soal hal itu.
"Topiknya kan ekonomi ya. Salah satunya mungkin BSU. Tunggu ya nanti akan diumumkan resmi," beber Yassierli.
Sebelumnya dikabarkan bahwa besaran BSU adalah Rp 150 ribu per bulan dan akan berlaku selama Juni-Juli. Sehingga para penerima manfaat akan mendapat Rp 300 ribu. Rencana tersebut masih digodok dan difinalisasi.
Sementara itu, Sri Mulyani, Bahlil, dan Dody enggan bicara banyak soal rapat yang dilakukan. Mereka meminta semua pihak sabar menunggu hasil rapat.
(des/des)
