Koperasi Merah Putih Diusulkan Kerja Sama dengan Program MBG

Koperasi Merah Putih Diusulkan Kerja Sama dengan Program MBG

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Rabu, 28 Mei 2025 21:02 WIB
Wakil Rektor II Universitas Palangka Raya Darmae Nasir.
Wakil Rektor II Universitas Palangka Raya Darmae Nasir. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Wakil Rektor II dari Universitas Palangka Raya (UPR) Drs. Darmae Nasir mengusulkan agar penyelenggaraan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih bekerja sama dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usul tersebut ditujukan khususnya untuk daerah-daerah terpencil di Kalimantan Tengah.

"Saya khawatir bahwa itu nanti yang menikmati hanya masyarakat perkotaan. Kan mereka lebih sejahtera. Banyak orang naik mobil masa dikasih MBG, kan lucu. Yang butuh itu mereka yang miskin," ujarnya pada detikKalimantan usai rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Rabu (28/5/2025).

Ia menekankan agar implementasi program-program nasional yang digagas presiden Prabowo dapat tepat sasaran serta merata hingga pelosok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama agar supaya tidak salah sasaran, yang kedua masalah pemerataan," ujarnya.

Alasan lainnya, MBG harus cepat terdistribusi ke para siswa sehingga kandungan gizinya terjaga serta tidak terburu basi. Koperasi Merah Putih di desa dinilai dapat menjadi perantara dalam menyiapkan modal untuk stok bahan makanan yang lebih dekat dengan penerima manfaat serta terjangkau.

"Tadi saya mengatakan agar Koperasi Merah Putih itu terutama di desa-desa didaerah terpencil itu agar program makanannya kan tetap baru, nah itu yang bisa ngolah kan dengan modal toh," terangnya.

"Jadi koperasi itu bergerak dalam menyiapkan bahan-bahan makanan untuk program MBG. Jadi artinya jelas, dia produksi 5 ada yang beli dari program MBG kemudian MBG bayar ke koperasi," imbuhnya.

Menurutnya, ketika perputaran uang Koperasi Merah Putih berjalan dengan pelaksanaan MBG, Provinsi Kalimantan Tengah dapat menjalankan Asta Cita Presiden secara lebih efisien.

"Jadi muter duitnya dan jelas usahanya. Karena kalau koperasi ini seperti biasa-biasa dia kan nyari usaha belum tentu ada yang beli to tapi modal udah terlanjur. Tapi kalau ini dibuat partnership, dibuat kerja sama MBG dengan koperasi itu saya kira ide bagus," tegasnya.

Darmae juga mengusulkan agar program pelaksanaan MBG di daerah-daerah terpencil dapat diakomodasi oleh penggerak PKK yang ada di desa. Menurutnya kerjasama Koperasi Merah Putih dengan MBG di desa dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi masyarakat di desa tersebut.

"Koperasi merah putih jalan, MBG jalan dan itu duit nggak ke mana-mana, balik lagi ke kampung itu aja. Dan itu secara ekonomi akan meningkatkan sirkulasi perekonomian," pungkasnya.




(des/des)
Hide Ads