Zulhas Tegaskan Loker Koperasi Merah Putih Belum Dibuka: Di Medsos Itu Hoaks

Zulhas Tegaskan Loker Koperasi Merah Putih Belum Dibuka: Di Medsos Itu Hoaks

Retno Ayuningrum - detikKalimantan
Rabu, 28 Mei 2025 13:31 WIB
Gelar yang didapat yakni Mantir Hai Panambahan, Antang Habarun Sangkalemu, Batutuk Bulau Basilu Batu. Rangkang Duhung Pasihai, Tetes Rantai Kamara Ambu, Ngajang Lewu Mandereh Danum. Arti dari gelar kehormatan adat Dayak yang diterima Ketua Umum PAN tersebut ialah yang berarti orang yang arif bijaksana, mampu untuk menjaga ketahanan pangan, untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat.
Zulkifli Hasan saat di Kalteng. Foto: Dok. Zulkifli Hasan
Jakarta -

Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih masih berproses dan direncanakan selesai paling cepat bulan Juli 2025. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih Zulkifli Hasan menegaskan lowongan kerja (loker) belum dibuka untuk mengisi kepengurusan koperasi. Begitu pun dengan gaji.

Sosok yang akrab disapa Zulhas ini pun menampik kabar-kabar beredar di media sosial yang menyebut pembukaan loker kopdeskel serta gaji pengurus. Dia memastikan kabar tersebut hoaks karena hingga kini pemerintah belum menyelesaikan pembentukan lembaganya.

"Saya lihat sekarang banyak di medsos-medsos, banyak video-video itu dicari tenaga kerja, nggak ada. Itu hoaks," tegas Zulhas dalam detikSore, dilansir detikFinance pada Rabu (28/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait gaji, Zulhas menyebut besarannya nanti akan ditentukan oleh pengurus koperasi. Karena kepengurusan belum terbentuk, maka belum ada nominal gaji yang ditentukan. Kepengurusan juga nanti baru bisa terbentuk jika musyawarah desa khusus (musdesus) memutuskan untuk membuka loker.

"Nanti itu (gaji) akan diputuskan oleh pengurus koperasi," jelasnya.

Zulhas berpesan kepada pihak-pihak yang berminat mendaftar ke Kopdeskel Merah Putih untuk berhati-hati pada loker bodong. Dia memastikan bahwa pemerintah tidak memungut biaya apa pun ke masyarakat untuk program koperasi ini.

"Tolong siapapun yang mengatasnamakan Koperasi Desa Merah Putih, minta uang, cari tenaga kerja yang pungut uang, nggak ada. Laporin ke polisi terdekat. Tidak ada. Menawarkan jasa, menawarkan A B C D, minta duit, lapor polisi terdekat tidak ada, pungut-memungut, tidak ada. Nanti akan ada resmi dari Satgas Koperasi Desa Merah Putih," ujarnya.

Selain itu, Zulhas menyebut pemerintah akan menempatkan sekitar 2-3 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk memeriksa pembukuan serta pelaporan keuangan kopdeskel.

"Nanti pemerintah yang akan mengasih itu dari PPPK. Jadi sudah ada pegawai, nanti diangkat, itu yang akan ditempatkan. Jadi nggak ada itu. Iklan dicari, dicari, dicari itu hoaks. Lapor polisi kalau minta duit," imbuh Zulhas.




(des/des)
Hide Ads