Mendes Ungkap Koperasi Merah Putih Sediakan Dana hingga Rp 5 Miliar

Mendes Ungkap Koperasi Merah Putih Sediakan Dana hingga Rp 5 Miliar

Khairun Nisa - detikKalimantan
Kamis, 22 Mei 2025 07:00 WIB
Menteri DPDT Yandri Susanto di Banjar
Menteri DPDT Yandri Susanto di Banjar. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Banjar -

Koperasi Merah Putih akan menyediakan modal sebanyak Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Disebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (DPDT) Yandri Susanto bahwa dana itu dari bank BRI dan Himbara.

Dana tersebut bukan diberikan begitu saja kepada pelaku usaha. Melainkan harus melalui tahapan verifikasi oleh pihak penyedia keuangan.

"Nantinya akan diverifikasi oleh bank, misal mengajukan Rp 500 juta untuk usaha gas elpiji, kemudian diverifikasi ternyata modal yang diperlukan hanya Rp 100 juta ya diberikan hanya Rp 100 juta tersebut," kata Yandri di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (21/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang modal itu diberikan kepada pelaku usaha tanpa perlu agunan, sehingga akan memudahkan untuk para pelaku usaha meminjam dana.

"Uang itu akan dikembalikan lagi, bukan diberikan cuma-cuma," tegas Yandri.

Pemberian dana itu nantinya akan diawasi oleh pihak pihak yang berkompeten agar tak ada penyalahgunaan dana. Yandri mengatakan pemberian dana itu diharapkan bisa membantu pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.

"Koperasi ini langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, diharap masyarakat desa bisa lebih mandiri dan sejahtera," sebutnya.

Seperti yang diketahui, akan dibangun Koperasi Merah Putih di 1.879 desa dan 144 kelurahan se-Kalimantan Selatan. Adanya koperasi tersebut diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat wilayah tersebut. Apabila di sebuah desa tidak dibangun Koperasi Merah Putih, maka Yandri menegaskan tak akan mencairkan dana desa tahap kedua.

"Apabila ada desa atau kelurahan yang tidak menjalankan atau memperlambat proses dibentuknya Koperasi Merah Putih maka kami enggan mencarikan dana desa tahap kedua," tutup Yandri.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads