Kadin-Asppindo Tak Mau Koperasi Desa Merah Putih Cuma Jadi Wacana di Nunukan

Kadin-Asppindo Tak Mau Koperasi Desa Merah Putih Cuma Jadi Wacana di Nunukan

Oktavian. Balang - detikKalimantan
Senin, 05 Mei 2025 15:30 WIB
Salah satu perwakilan Aspindo dalam pembahasan Koperasi Desa Merah Putih
Pembahasan Koperasi Desa Merah Putih/Foto: Istimewa
Nunukan -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (Asppindo) mendesak Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di wilayah perbatasan.

Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Perbatasan sekaligus Ketua Asppindo, Novliana Turan bertemu dengan Wakil Bupati Nunukan, Hermanus pada pekan ini untuk membahas inisiatif tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Novliana menyoroti kurangnya pemahaman Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Nunukan terkait kebijakan pelaksanaan Kopdes Merah Putih.

"Pemahaman juklak dan kebijakan Kopdes Merah Putih sangat krusial agar tidak ada kebingungan di lapangan. Ini langkah awal untuk memberdayakan masyarakat perbatasan," ujar Novliana, Senin (5/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novliana mengungkapkan Disperindagkop belum maksimal mengelola data koperasi aktif dan stagnan, yang menjadi dasar pembentukan Kopdes Merah Putih. Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Nunukan masih terfokus pada kendala pendanaan, baik untuk pembentukan maupun operasional koperasi.

"Finansial jadi tantangan besar. Tanpa kejelasan dana, program ini sulit jalan," katanya.

Kadin dan Asppindo Belum Dilibatkan Secara Resmi

Meskipun Kadin Pusat telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendampingi pembentukan Kopdes Merah Putih, peran Kadin dan Asppindo di Nunukan belum diresmikan oleh Pemda.

"Kami butuh surat resmi dari Bupati Nunukan agar pendampingan kami jelas dan koordinasi lebih efektif," tegas Novliana.

Pemda Nunukan berencana menggelar rapat koordinasi (rakor) pertama pekan depan, melibatkan Bupati/Wakil Bupati, organisasi perangkat daerah (OPD), dan camat se-Nunukan. Rakor kedua akan menyertakan kepala desa untuk mempersiapkan musyawarah desa guna membentuk koperasi. Namun, Novliana menilai langkah ini masih lamban.

"Kami sarankan Pemda segera bertemu Kementerian Koperasi untuk sosialisasi kebijakan. Kadin dan Asppindo siap dukung teknis," ungkapnya.

Tantangan di Perbatasan dan Harapan Ekonomi

Kabupaten Nunukan, dengan 232 desa di 21 kecamatan, menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan Kopdes Merah Putih. Meski demikian, instansi seperti Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan Badan Perbatasan Nunukan menyatakan kesiapan teknis untuk mendukung program ini.

Novliana optimistis, dengan koordinasi yang lebih baik, Kopdes Merah Putih dapat menggerakkan ekonomi masyarakat perbatasan. "Nunukan punya tantangan unik, tapi potensi ekonominya besar jika koperasi ini dikelola dengan baik," katanya.

Kadin dan Asppindo mendorong Pemda Nunukan untuk segera bergerak, termasuk menggelar pertemuan dengan Kementerian Koperasi guna memperjelas kebijakan.

"Kami ingin koperasi ini jadi motor penggerak ekonomi, tapi tanpa koordinasi yang kuat, program ini hanya jadi wacana," tutup Novliana.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads