Menjelang Lebaran, omzet pedagang perlengkapan salat meningkat dibandingkan hari biasa. Sebab, perlengkapan salat menjadi salah satu hal yang dibutuhkan di momen Idul Fitri.
Seorang pedagang perlengkapan salat, Ahmad Raffi mengatakan penjualan kopiah hingga sarung meningkat signifikan. Menurutnya, saat ini sedang tren kopiah Malaysia.
"Apalagi ada model baru, yang tren sekarang kopiah Malaysia," kata Raffi kepada detikKalimantan, Selasa (25/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raffi mengakui kenaikan omzet terjadi sepanjang Ramadan. Harga kopiah mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung jenis dan mode kopiah. Sedangkan untuk sarung dibanderol mulai Rp 75 ribu hingga ratusan ribu Rupiah.
Sementara itu, seorang pedagang mukena, Isna mengatakan omzet penjualannya masih stabil. Cenderung tak ada kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. Sebab, mukena bisa tahan hingga bertahun-tahun.
"Itu yang menyebabkan sepinya pembeli juga, kemudian sudah sejak pasca-COVID jualan ini tidak seramai dulu," bebernya.
Menjelang Lebaran pun, belum ada kenaikan penjualan yang Isna rasakan. Sama seperti hari biasa, ia menanti pembeli datang ke toko.
Sementara itu, seorang pembeli asal Teluk Tiram, Banjarmasin, Badrun menyebut dirinya rutin membeli kopiah baru menjelang Lebaran. Badrun mengaku membeli kopiah berdasarkan tren. Ia bersama putranya selalu kembaran mengenakan kopiah.
"Mengikuti tren, karena anak ini mau beli jadi ya sudah kita kembaran. Memang senangnya beli langsung ke pasar, bisa mencoba," tutur Badrun.
Badrun juga mengaku antusias menyambut Lebaran. Apalagi, ia harus mengapresiasi putra dan putrinya yang sudah berpuasa penuh sebulan.
"Beli baju dan alat salat baru ini sebagai bentuk apresiasi ke anak karena sudah berpuasa penuh," tutupnya.
(sun/mud)