Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran: Hadits dan Urutan Doanya

Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran: Hadits dan Urutan Doanya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikKalimantan
Selasa, 25 Mar 2025 06:00 WIB
Umat Muslim berdoa di makam keluarganya di kawasan TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025).
Ilustrasi ziarah kubur. Foto: Pradita Utama/detikcom
Balikpapan -

Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan umat muslim dalam menyambut Idulfitri. Ziarah dilakukan ke makam orang tua, keluarga, guru, maupun para ulama dan wali.

Ziarah kubur sendiri bersifat sunnah dan dilandasi oleh hadits. Berikut penjelasan lengkap mengenai ziarah kubur saat Idulfitri atau Lebaran. Mulai dări asal usul tradisi, doa, hingga tata cara.

Tradisi Ziarah Kubur

Mengutip laman UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si menjelaskan bahwa ziarah kubur dalam Islam awalnya dilarang oleh Nabi Muhammad SAW. Ketika itu akidah umat Islam belum begitu kuat. Kala itu, ziarah kubur di Timur Tengah dilakukan untuk memanjatkan permohonan kepada orang yang sudah meninggal. Sehingga ada kekhawatiran ziarah kubur akan merusak akidah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah akidah umat lebih kuat, barulah Nabi Muhammad SAW memperbolehkan umatnya untuk melakukan ziarah kubur. Diperbolehkannya ziarah pada zaman Nabi Muhamad SAW ini kemudian diterapkan juga di tempat-tempat lain di mana Islam menyebar.

Di Nusantara, tradisi ziarah pun menjadi kelaziman. Umat biasanya melakukan ziarah tidak hanya kepada leluhur atau keluarga yang sudah meninggal, tetapi juga ke makam-makam tokoh yang dituakan atau makam-makam keramat.

Kaitan ziarah dengan puasa dan hari raya, ziarah melengkapi tindakan kerohanian. Puasa adalah sarana untuk tazkiyatun nafs atau penyucian jiwa. Hari raya adalah momentum saling memohon ampun kepada sesama manusia. Sedangkan ziarah adalah prosesi mengingat kematian dan zikr al maut.

Hadits Ziarah Kubur

Ziarah kubur dianjurkan bagi umat Islam dengan landasan hadits sebagai berikut.

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR Muslim)

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الآخِرَةَ

Artinya: "Lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap kematian."

Mengutip NU Online, Rasulullah SAW juga secara khusus menjelaskan tentang ziarah makam kedua orang tua. Anak dianjurkan menziarahi makam ayah dan ibunya sebagai bentuk bakti kepada orang tua. Berikut haditsnya.

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره

Artinya: "Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya." (HR Abu Hurairah)

Selain itu, seorang muslim yang berziarah ke makam keluarga seperti orang tua, paman dan bibi, serta saudara-saudara yang lain, akan memperoleh pahala sebesar pahala orang haji mabrur dan akan diziarahi malaikat kelak jika ia sudah meninggal. Seperti tertulis dalam hadits berikut.

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barangsiapa yang istiqamah berziarah ke kubur sampai datang ajalnya, maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya."

Urutan Bacaan Doa Ziarah Kubur Saat Idulfitri

Dalam melakukan ziarah kubur, ada urutan doa yang dibacakan sebagai berikut, dikutip dari detikHikmah.

1. Salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Bacaan Latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun

Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

2. Istigfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Bacaan latin: Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Surah Pendek

Beberapa surah pendek yang dianjurkan dibaca yaitu Al Fatiihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Pembacaan surah pendek ini diharapkan menambah pahala bagi yang membaca dan merahmati para almarhum atau almarhumah.

"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al Fatihah, Al Ikhlash, dan Al Mu'awwidzatain! Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut karena sungguh pahalanya akan sampai pada mereka." (HR Al Marwazi)

4. Doa Ziarah Kubur

Rasulullah pernah menziarahi kuburan sahabatnya dan memohon ampunan untuk mereka. Diperbolehkan untuk mengangkat tangan ketika membaca doa ziarah kubur serta disarankan untuk menghadap kiblat.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Bacaan Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

Selain itu, ada doa ziarah kubur singkat yang dapat diamalkan sebagai berikut.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Bacaan Latin: Assalamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu 'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah.

"Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua." (HR Muslim)




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads