.webp)
TNI AU melalui Lanud Anang Busra mengoperasikan satu unit pesawat CASA untuk mendukung mobilitas masyarakat Tarakan dan Krayan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini sebagai respons atas aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Komandan Lanud Anang Busra Marsma TNI Andreas A Dhewo mengungkapkan langkah ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi dengan Pemprov Kaltara dan tokoh masyarakat untuk memfasilitasi kebutuhan warga akan transportasi udara yang meningkat selama periode Nataru.
Marsma Andreas mengatakan, kondisi geografis Krayan yang berada di wilayah perbatasan membuat akses transportasi darat terbatas. Transportasi udara menjadi kebutuhan yang sangat vital. TNI AU pun diharapkan dapat berkontribusi memastikan kelancaran mobilitas penumpang maupun distribusi logistik kebutuhan pokok agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kegiatan ini, TNI AU hadir dan mendengarkan aspirasi masyarakat serta memberikan solusi nyata, khususnya dalam mendukung mobilitas penumpang dan barang jelang Nataru di perbatasan," ujar Marsma Andreas dalam keterangan tertulis kepada detikKalimantan, Rabu (24/12/2025).
TNI AU turun tangan dalam operasi penanggulangan bencana di wilayah Sumatera, melibatkan puluhan pesawat milik TNi AU untuk pengiriman bantuan logistik serta relawan ke wilayah terdampak bencana. Meski demikian, Lanud Anang Busra juga tetap memastikan kesiapan mereka dalam mendukung aktivitas warga di Kaltara yang meningkat jelang perayaan Natal.
"Pesawat tersebut dijadwalkan beroperasi pada tanggal 25-27 Desember 2025 dengan rute Tarakan-Krayan-Tarakan," lanjutnya.
Bantuan mobilisasi ini mencakup pengangkutan penumpang, bahan kebutuhan pokok, serta barang lainnya menggunakan pesawat CASA TNI AU yang beroperasi dari Tarakan menuju wilayah Krayan. Pihaknya berharap langkah ini dapat membantu menekan disparitas harga di perbatasan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru.
Untuk warga sipil yang hendak memanfaatkan pesawat ini, diharapkan mendaftar ke petugas Daau dengan membawa fotocopy KTP. Penumpang juga dilarang membawa barang-barang terlarang, seperti senjata tajam, minuman keras (miras), narkoba, dan hewan dilindungi.
Marsma Andreas juga menegaskan akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan, sekaligus memperkuat kehadiran negara hingga ke daerah terluar, terdepan, dan terpencil (3T) di wilayah Kaltara.
(des/des)
