Bolak-balik Ditolak Perusahaan, Wisudawan IPK 4.00 Dapat Akhir Manis

Internasional

Bolak-balik Ditolak Perusahaan, Wisudawan IPK 4.00 Dapat Akhir Manis

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikKalimantan
Sabtu, 13 Des 2025 18:24 WIB
Lulusan terbaik ditolak banyak perusahaan
Chau Hoang Chi Ton. Foto: (Via vietnam.vn)
Balikpapan -

Seorang pemuda di Vietnam belajar dari pengalaman bahwa IPK tinggi tak menjamin dirinya bakal mudah diterima bekerja di perusahaan. Meski demikian, ia tidak patah arang dan terus belajar hingga akhirnya berhasil diterima bekerja di salah satu perusahaan audit terbesar di dunia.

Kisah ini dialami lulusan Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh (UEH) bernama Chau Hoang Chi Ton. Mengutip detikEdu, pria yang akrab disapa Ton itu lulus dengan IKP 4.00, menjadikannya lulusan terbaik.

Ton mengaku memang suka belajar. Mendapat IPK sempurna bukan tujuan utamanya. Yang penting baginya adalah memahami materi dan memenuhi rasa ingin tahunya. Mahasiswa jurusan Keuangan dan Perbankan itu selalu menanyakan bagaimana suatu teori dapat diterapkan dalam praktik dunia bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua orang punya waktu 24 jam. Saya memilih menggunakan waktu saya untuk menyeimbangkan belajar dan kegiatan lain. Menurut saya itu sepadan," kata Ton dikutip dari media lokal vietnam.vn, Jumat (12/12/2025).

Ton sendiri punya tujuan jangka panjang daripada hanya sekadar dapat nilai bagus. Ia sudah merencanakan ingin jadi apa dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Keinginan itulah yang menjadi panduannya dalam menentukan arah belajar.

"Saya ingin menjadi seperti apa dalam lima atau sepuluh tahun ke depan?" katanya.

Namun, kelulusan dengan nilai gemilang tidak menghindarkan Ton dari kesulitan mencari kerja. Pemuda itu mengaku sempat berkali-kali ditolak oleh perusahaan yang dilamar. Ton akhirnya menyadari bahwa perusahaan tidak selalu mencari orang dengan nilai terbaik, melainkan orang yang tepat untuk posisi tertentu.

"Hal ini membuat saya banyak berpikir dan terkadang meragukan kemampuan sendiri," ujar Ton.

Meski demikian, Ton tidak menyerah atau berpuas dengan pencapaiannya saat lulus. Dari pengalaman ditolak berbagai perusahaan, Ton mulai mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Ia juga belajar memahami kemampuan diri, bersikap lebih dewasa, dan belajar untuk lebih berani menunjukkan potensi.

Usahanya selama setahun pertama setelah lulus akhirnya berbuah manis. Ton diterima bekerja di salah satu dari empat perusahaan audit terbesar di dunia, Price Waterhouse Coopers (PwC) Vietnam. Kini Ton bekerja sebagai auditor.

Ton mengakui pekerjaannya ini tak linear atau berhubungan langsung dengan pendidikannya, tetapi ia bersyukur karena peluang ini memberinya banyak pengalaman. Ton belajar standar akuntansi hingga proses audit yang berguna untuk operasional bisnis perusahaan.

Selanjutnya, Ton berencana meningkatkan kompetensi dengan mengikuti sertifikasi keuangan internasional. Ia berharap bisa berkontribusi bagi pengembangan sektor keuangan Vietnam.

Artikel ini telah tayang di detikEdu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pria Ini Semangat Cari Kerja di Job Fair Ditemani Istri dan Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads