PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kalimantan Utara (Kaltara) merespons keluhan warga Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, terkait listrik yang sering padam atau biarpet menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Manajer PLN UP3 Kaltara, Dody Suhendra menjelaskan pihaknya sebenarnya telah mengirimkan mesin pembangkit berkapasitas 100 kilo Watt (kW) dari Tarakan. Mesin tersebut saat ini sudah tiba di Long Bawan (Krayan Induk), namun belum bisa didistribusikan ke lokasi tujuan di Long Layu, Krayan Selatan.
"Mesin pengganti berkapasitas 100 kW telah tiba di Long Bawan. Saat ini, distribusi menuju Long Layu terkendala oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga jalur darat ke Krayan Selatan belum dapat dilalui secara aman," ujar Dody kepada detikKalimantan, Kamis (11/12/2025) malam.
Dody menegaskan medan geografis di wilayah perbatasan tersebut menjadi tantangan utama. Pengiriman material memerlukan transportasi berlapis, mulai dari jalur udara menuju Krayan Induk, kemudian dilanjutkan jalur darat yang kondisinya sangat bergantung pada cuaca.
"Tim teknis di lapangan terus siaga. Begitu cuaca membaik dan akses jalan bisa dilalui kendaraan pengangkut, mesin akan segera digeser untuk instalasi," bebernya.
"Begitu kondisi cuaca membaik dan akses kembali terbuka, tim PLN akan segera melakukan pengiriman lanjutan dan percepatan proses instalasi serta pengoperasian di Long Layu," tegasnya.
Dody menyebut PLN terus berupaya mengejar rasio elektrifikasi meski dengan tantangan akses yang sulit, dan wilayah yang terisolasi dari sistem interkoneksi. Ia merinci sepanjang tahun 2025, PLN telah menyalakan listrik di sejumlah desa perbatasan. Di antaranya 6 desa di Krayan Barat dan 1 desa di Krayan Timur pada Maret lalu, serta 10 desa di Kecamatan Lumbis Hulu pada bulan Agustus.
"Kami terus melakukan langkah peningkatan, baik penyediaan pembangkit maupun perbaikan jaringan sebagai wujud komitmen menerangi negeri di perbatasan. Sinergi dengan pemerintah daerah terkait akses jalan juga terus diperkuat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Long Layu, Krayan Selatan, mengeluhkan pemadaman listrik yang intens terjadi pada malam hari. Kondisi itu dikhawatirkan mengganggu persiapan ibadah Natal serta menghambat pelayanan kesehatan gawat darurat di wilayah tersebut.
Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"
(sun/des)