Belasan siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara (Jakut), ditabrak oleh mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/12) pagi. Mobil tersebut tiba-tiba menerobos gerbang sekolah ketika sedang ada kegiatan di lapangan sekolah.
Dilansir detikNews, dalam video CCTV yang beredar, tampak awalnya ratusan siswa berseragam putih-merah duduk dalam barisan rapi di lapangan. Lalu tiba-tiba sebuah mobil GranMax putih menerobos gerbang depan dan langsung menyeruduk beberapa anak yang duduk di barisan belakang. Sementara siswa di bagian lain langsung berdiri dan kocar-kacir menyelamatkan diri.
"Dia langsung nabrak pintu, jatuh pintu. Si orang habis, nggak ada, bubar barisan, bubar barisan saja gitu. Jadi kecelakaan nabrak orang, sampai keseret," tutur seorang saksi mata bernama Rahmat yang biasa berjualan di depan sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.38 WIB. Setelah menerobos pagar hingga roboh, mobil terus melaju menabrak beberapa anak dan baru berhenti ketika menghantam dinding.
Akibat kejadian ini, 19 orang siswa dan 1 guru yang menjadi korban. Sebanyak 14 korban dilarikan ke RSUD Cilincing, 5 orang lainnya dibawa ke RS Koja, dan 1 orang ke Puskesmas Cilincing.
"Korban 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru. Satu orang di Puskesmas Cilincing dan sudah pulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
Polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan kronologi kejadian. Sedangkan sopir mobil MBG tersebut sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Untuk sopir sudah diamankan," kata Budi.
Sementara itu, menurut Gubernur DKI Pramono Anung yang langsung meninjau korban di RS Koja, sopir yang membawa mobil MBG tersebut merupakan sopir pengganti. Ia menyebut biasanya pengantaran MBG ke sekolah tersebut berjalan lancar dan tidak bermasalah.
"Mobil MBG itu memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, mobil masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol," jelas Pramono.
Data terbaru versi Pemprov DKI menyebutkan, jumlah korban bertambah menjadi 21 orang. Sebanyak 16 orang dirawat di RSUD Cilincing.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)
