Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat membagikan 200 menu makan bergizi gratis (MBG) ke warga sekitar yang terdampak banjir.
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di beberapa kabupaten kota di Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir rob, Senin (8/12). MBG dibagikan petugas SPPG karena batal terdistribusi.
Banjir rob membuat para pelajar dipulangkan lebih awal sebelum MBG dibagikan. MBG jadi berkah bagi masyarakat sekitar Desa Rengas Kapuas yang terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MBG yang dibagikan kepada masyarakat ini merupakan makanan yang akan dibagikan ke siswa. Tapi karena sekolah tujuan kami banjir, siswa dipulangkan lebih awal. Akses jalan pun tak bisa dilewati karena tergenang air," ujar Petugas SPPG, Mirwan, pada Senin (8/12/2025).
Warga di Desa Rengas Kapuas, Kubu Raya antre mengambil MBG. (Ocsya Ade CP) |
Mirwan mengatakan, keputusan untuk membagikan menu MBG ini merupakan salah satu langkah agar makanan tersebut tidak sia-sia.
"Dari pada sia-sia, makanan basi, akhirnya Kepala SPPG kami memutuskan untuk dibagikan ke masyarakat sekitar," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa jumlah pembagian MBG memang tidak banyak, hanya sekitar 200 porsi. Namun diharapkan cukup membantu warga yang terkena musibah.
"Tidak banyak, namun cukuplah untuk masyarakat sekitar," ungkapnya.
Salah satu masyarakat penerima MBG, Komariah, mengaku bersyukur karena dapat merasakan makan gratis program pemerintah ini.
"Alhamdulillah kita masyarakat juga dapat merasakan MBG, karena ini memang khusus untuk anak sekolah, namun karena banjir dapat hikmahnya," ujarnya.
Komariah mengatakan, dengan adanya pembagian menu MBG ini dapat meringankan beban masyarakat yang kelaparan karena kesulitan memasak akibat banjir.
"Cukuplah buat pagi ini, karena memang kita di dapur lagi sulit untuk masak, akibat banjir rob ini dari pagi tadi," ucapnya.
Pembagian MBG ke warga terdampak banjir hari ini juga terpantau berjalan dengan tertib. Tak satu pun warga yang berusaha menyerobot atau mengambil lebih dari bagiannya.
(aau/aau)

