Kebakaran yang melanda gedung perkantoran Terra Drone di Jakarta Pusat menyebabkan 22 orang meninggal dunia. Banyaknya korban jiwa ini menjadi perhatian khusus Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Ia menyoroti standar keselamatan gedung yang diduga tidak terpenuhi.
Dilansir detikNews, Pramono mengatakan secara kasatmata struktur gedung itu sudah nampak tidak sesuai standar. Fasilitas keselamatan tidak lengkap serta akses evakuasinya minim.
"Problem utamanya adalah kalau semuanya menaati aturan, pasti tidak terjadi. Ini pasti dibangun tanpa aturan. Kalau dilihat, tangganya kecil banget. Itu yang menyebabkan beberapa orang nggak bisa turun ke bawah," ujarnya, Rabu (10/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api berasal dari lantai 1 yang merupakan gudang penyimpanan baterai drone. Karena tidak ada jalan keluar di lantai bawah, para korban pun berlarian ke lantai atas. Asap dengan cepat membubung hingga lantai 6 dan justru membuat para korban terjebak.
"Ketika kebakar, karyawannya naik ke atas semua. Kemudian asap dari bawah. Itulah yang menyebabkan kenapa kemudian yang meninggal cukup banyak," jelas Pramono.
Menurut dia, gedung kantor Terra Drone ini termasuk kategori 'gedung tumbuh' atau gedung yang baru dibangun di antara gedung-gedung lain yang sudah ada sebelumnya. Gedung baru ini rawan tidak memenuhi standar keselamatan akibat keterbatasan lahan.
"Hal yang berkaitan dengan keselamatan menjadi hal penting. Ini menunjukkan lantai (ada) enam, tetapi tidak dipersiapkan untuk evakuasi dan sebagainya," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Teguh Aryanto menjelaskan arsitek perencana suatu gedung harus membuat desain aktif dan pasif dalam rancangannya. Desain aktif yang dimaksud ini terkait dengan jalur evakuasi untuk meminimalisir jumlah korban dalam suatu insiden. Sementara desain pasif berkaitan ketersediaan alat bantu pemadam kebakaran.
"Desain aktif adalah tersedianya koridor evakuasi, tangga kebakaran dengan lebar yang cukup dan letak yang terjangkau, parkir mobil pemadam, papan-papan informasi, sampai dengan area evakuasi sementara (refugee floor atau smoke lobby)," jelas Teguh kepada detikProperti, Rabu (10/12/2025).
Bangunan yang terdiri dari 4 lantai seharusnya memiliki dua tangga darurat dan letaknya berjauhan. Kemudian jalur evakuasi idealnya memiliki lebar 1,8 meter, bebas dari halangan, dan tidak terkunci.
"Area tangga darurat harus bebas asap dengan pintu tahan api dengan lebar ideal tangga kebakaran adalah 2 meter," jelasnya.
Simak Video "Video Saksi Mata Akui Dengar Ledakan saat Kebakaran Gedung Terra Drone"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
