Banjir Rob di Pontianak Barat, 6 Warga Diungsikan

Banjir Rob di Pontianak Barat, 6 Warga Diungsikan

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Selasa, 09 Des 2025 18:30 WIB
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono jenguk pengungsi terdampak banjir. (Prokopim Pontianak)
Foto: Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono jenguk pengungsi terdampak banjir. (Prokopim Pontianak)
Pontianak -

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengevakuasi enam warga Kecamatan Pontianak Barat yang terdampak banjir rob di sejumlah wilayah. Warga diungsikan sementara di Aula Kantor Camat Pontianak Barat.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, enam warga ini terdiri dari anak-anak, dewasa hingga lansia yang sedang sakit dan harus mendapat perawatan medis dari tenaga kesehatan.

"Enam warga yang mengungsi saat ini ditempatkan di titik aman sambil menunggu kondisi air surut. Enam warga kita ungsikan sementara di Aula Kecamatan Pontianak Barat," jelasnya saat menjenguk warga yang berada di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (9/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, 16 warga lainnya yang sempat mengungsi di Masjid Al Amin sudah kembali ke rumah masing-masing.

Ia menambahkan, pemerintah bersama jajaran camat dan lurah terus melakukan pemantauan terhadap warga yang rumahnya kemasukan air, terutama mereka yang lanjut usia, lumpuh atau dalam kondisi sakit.

Jika ditemukan warga rentan yang terdampak, mereka akan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

"Fokus utama kita adalah penyelamatan jiwa. Warga yang sakit atau rentan langsung kita amankan dan kita rawat. Setelah itu baru kita lihat kondisi bangunan dan penanganan selanjutnya," ungkapnya.

Menurut Edi, Pemkot Pontianak telah menetapkan status siaga satu dan mengerahkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memonitor kondisi lapangan bersama instansi terkait.

Ia menyebutkan bahwa puncak pasang air diperkirakan terjadi hingga tanggal 10, dan mulai turun pada tanggal 11 meski secara bertahap.

"Air turun secara perlahan, dari 1,8 meter menjadi 1,7 lalu 1,6. Penurunannya tidak drastis, sehingga kita minta warga tetap waspada," katanya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya pengungsi, Pemkot Pontianak telah menyiapkan sejumlah lokasi sebagai titik evakuasi.

Di antaranya Rusunawa Nipah Kuning, beberapa aula kecamatan di wilayah timur, serta titik-titik pengungsian di wilayah utara dan Pontianak Barat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono jenguk pengungsi terdampak banjir. (Prokopim Pontianak)Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono jenguk pengungsi terdampak banjir. (Prokopim Pontianak)

Dari data pemantauan Pemkot Pontianak, kawasan yang paling terdampak berada di sepanjang bantaran Sungai Kapuas, mulai dari Yuka hingga Jeruju I.

Kondisi tersebut diperparah oleh angin dan ombak yang menyebabkan air masuk ke permukiman. Terkait dukungan logistik, Edi memastikan bahwa bantuan bagi warga terdampak telah mulai disalurkan. Khusus bagi lansia yang tengah dirawat, pemerintah menjamin pelayanan kesehatan tetap ditangani melalui BPJS.

"Sejak Jumat kemarin kita sudah distribusikan bantuan logistik berupa makanan untuk kebutuhan 3-5 hari ke depan. Pemerintah kota hadir untuk memastikan warga terdampak mendapatkan penanganan yang layak," tegasnya.

Edi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, memantau perkembangan informasi resmi, dan segera melapor jika membutuhkan bantuan evakuasi.

Rajali, satu di antara warga Jeruju 1 yang terdampak banjir mengaku tak menyangka kondisi air pasang begitu tinggi.

"Rumah saya rendah, jadi air masuk setinggi paha. Baru kali ini tinggi, terkejut saya, karena sebelumnya belum pernah seperti ini," kata lansia berusia 76 tahun ini.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads