Bocah 10 Tahun Hilang Saat Banjir Rob Pontianak, Ditemukan Meninggal Dunia

Bocah 10 Tahun Hilang Saat Banjir Rob Pontianak, Ditemukan Meninggal Dunia

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Selasa, 09 Des 2025 16:40 WIB
Bocah 10 tahun di Pontianak ditemukan meninggal setelah hilang saat banjir rob.
Bocah 10 tahun di Pontianak ditemukan meninggal setelah hilang saat banjir rob. Foto: Dok. Polsek Pontianak Selatan
Pontianak -

Seorang anak bernama Bayanaka Patal Ramlan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan meninggal dunia pada Selasa (9/12/2025). Anak usia 10 tahun ini sebelumnya dilaporkan hilang saat banjir rob menerjang sejumlah wilayah di Pontianak.

Korban dilaporkan hilang pada Senin (8/12) sore. Di hari kedua pencarian, korban ditemukan mengapung di tepian sungai, Gang Suprapto Dalam, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan.

Kapolsek Pontianak Selatan AKP Inayatun Nurhasanah menerangkan, korban terakhir terlihat pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB. Ibunya, Nuwaira Aizha, kemudian melapor ke warga sekitar dan kepolisian setelah anaknya tak terlihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban terakhir terlihat oleh adiknya di sekitar rumah mereka di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura. Namun hingga pukul 17.00 sore itu, korban tak kunjung pulang, sehingga keluarga melapor ke warga dan Polsek Pontianak Selatan," jelas Inayatun, Selasa (9/12/2025).

"Hasil pemeriksaan saksi, diketahui korban sempat terlihat bermain air pasang bersama keponakannya di kawasan Komplek Suprapto Dalam pada pukul 10 pagi," sambungnya.

Terakhir kali terlihat, korban menggunakan kaos berwarna pink dan celana coklat. Sementara saksi lain mengaku melihat korban pada pukul 16.00 WIB sedang mengambil jambu air di depan rumahnya sebelum pergi mengaji.

"Berdasarkan laporan ibu korban, personel kami bersama tim BPBD Kota Pontianak, SAR Kota Pontianak, Damkar Swasta, dan warga sekitar melakukan pencarian hingga pukul 00.00 namun korban tidak ditemukan," jelasnya.

Karena korban tidak ditemukan hingga tengah malam, proses pencarian akhirnya dihentikan sementara. Kemudian pada hari kedua pencarian, saksi bernama Een melihat sesosok tubuh anak-anak mengapung di tepian sungai.

Temuan itu segera dilaporkan kepada tim SAR gabungan yang standby di lokasi. Setelah dievakuasi, korban dipastikan telah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka.

Pada pukul 07.15 WIB, tim Inafis Polresta Pontianak melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Korban diduga meninggal akibat kehabisan napas karena tenggelam.

"Pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat korban meninggal akibat tenggelam. Keluarga juga menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads