Bupati Aceh Selatan Mirwan MS akhirnya muncul ke publik setelah dikritik sana-sini karena pergi umrah di tengah situasi bencana. Mirwan meminta maaf dan berjanji akan bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik.
Dilansir detikNews, Mirwan mengunggah permintaan maafnya ke akun media sosialnya pada Selasa (9/12). Ia menyebut para pejabat hingga masyarakat.
"Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kasus ini, Mirwan berkomitmen akan bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik. Ia juga akan bertanggung jawab dalam pemulihan Aceh Selatan pascabanjir.
"Menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional, kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ujarnya.
"Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih atas perhatiannya," sambungnya.
Sebelumnya, tindakan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS berangkat umrah menjadi perhatian Gubernur Aceh Muzakir Manaf hingga Presiden Prabowo Subianto. Muzakir Manaf alias Mualem menegaskan dirinya sempat menerima surat permohonan izin Mirwan untuk pergi umrah, tetapi ia tidak memberikan izin.
"Sudah tidak saya teken, walaupun Mendagri yang teken ya sudah itu terserah sama dia. Kami tidak teken untuk sementara waktu jangan pergi, dia pergi juga terserah," kata Mualem, Jumat (5/12/2025).
Sementara itu, Prabowo menyindir Bupati Aceh Selatan dan mengatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bisa mencopotnya. Prabowo juga mengibaratkan tindakan Mirwan seperti tentara desersi.
"Kalau yang mau lari lari aja nggak apa-apa, dicopot Mendagri bisa ya, diproses. Itu kalau tentara namanya desersi itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah aduh itu tidak bisa tuh, sorry tuh, saya nggak mau tanya partai mana," ujar Prabowo di Aceh Besar, Minggu (7/12/2025).
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)
