Kilas Balik Runtuhnya Jembatan Tenggarong Kebanggaan Kaltim

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Senin, 08 Des 2025 12:00 WIB
Foto: Dok. Binamarga Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara -

Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Tenggarong pada 26 November 2011 silam menjadi salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah infrastruktur Indonesia. Dalam hitungan detik, jembatan gantung kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur itu roboh, menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Sudah 14 tahun berlalu, tragedi ini masih menjadi contoh penting dalam evaluasi keselamatan jembatan di Indonesia. Dalam artikel ini, detikKalimantan akan membahas mulai dari sejarah jembatan, kronologi ambruknya, hasil investigasi, hingga hikmah besar bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sejarah Jembatan Tenggarong

Jembatan Tenggarong atau Jembatan Kutai Kartanegara memoliki perjalanan sejarah panjang sejak mulai dibangun pada 1995 hingga akhirnya diresmikan pada 2001 sebagai ikon baru yang kala itu dikenal dengan nama Jembatan Gerbang Dayaku. Jembatan ini kemudian lebih populer dengan sebutan Jembatan Kartanegara dan menjadi kebanggaan masyarakat Tenggarong karena menghubungkan pusat Kota Tenggarong dengan Tenggarong Seberang.

Jembatan Kutai Kartanegara juga menjadi jembatan gantung terpanjang di Indonesia, membentang 710 meter di atas Sungai Mahakam. Jembatan ini dirancang menyerupai Golden Gate Bridge di San Fransisco, lengkap dengan dua menara baja sebagai penyangga utama.

Sayangnya, masa kejayaannya terhenti ketika jembatan tersebut runtuh secara tragis pada 26 November 2011 saat pekerjaan pemeliharaan masih berlangsung. Akibatnya, peristiwa ini menewaskan puluhan warga dan menjadi salah satu bencana keruntuhan jembatan terbesar di Indonesia.

Melalui proses perencanaan ulang dan pembangunan kembali, jembatan pengganti akhirnya berdiri di lokasi yang sama dan dibuka pada 8 Desember 2015 dengan desain yang lebih modern dan standar keselamatan lebih baik, menjadikannya simbol persatuan, pemulihan, sekaligus ikon wisata baru bagi masyarakat Tenggarong.

Fungsi Jembatan Tenggarong

Fungsi jembatan ini sangat vital karena:

  • Menghubungkan Kota Tenggarong dengan Tenggarong Seberang
  • Menjadi akses utama mobilitas masyarakat
  • Mendukung distribusi logistik, aktivitas ekonomi, dan pengembangan pariwisata

Hingga sebelum tragedi terjadi, jembatan ini menjadi salah satu ikon terpenting Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork