.webp)
Bulu kuduk langsung merinding jika membayangkan hewan anaconda (Eunectes). Baik di film maupun dunia nyata, baik di zaman purba maupun zaman modern, anaconda masih merupakan hewan melata berukuran raksasa.
Anaconda hidup di perairan tawar dan sungai wilayah Amerika Serikat, Sungai Amazon. Berbagai film dan literatur menggambarkan anaconda adalah ular raksasa yang buas, pemangsa manusia, dan menghuni perairan di Kalimantan.
Nyatanya, semua itu hingga kini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Yang pasti, memang ukuran anaconda sejak dulu hingga kini masih raksasa. Ukuran hewan ini di zaman sekarang sekitar 4-5 meter. Para ilmuwan mengira jika anaconda di zaman purba berukuran lebih besar sekitar tujuh meter atau lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Anaconda Hijau Utara Foto: India Times |
Dikutip detikEdu dari studi yang terbit pada 2 Desember 2025 di Journal of Vertebrate Paleontology, hewan-hewan zaman purba punya ukuran jauh lebih besar daripada hewan zaman sekarang. Seiring evolusi dan adaptasi, hewan zaman modern kini berukuran lebih kecil.
Berdasarkan penelitian terhadap 183 fosil tulang punggung anaconda di Falcón, Venezuela, Amerika Selatan, ilmuwan mendapati ukuran anaconda purba tak jauh beda dari anaconda masa kini, yakni 5,2 meter. Artinya, anaconda berhasil bertahan hidup sebagai hewan raksasa sejak zaman purba sampai sekarang.
Peneliti juga melakukan rekonstruksi dengan metode kedua yaitu, 'rekonstruksi keadaan leluhur'. Dengan bantuan pohon keluarga ular, mereka merekonstruksi panjang ular anaconda purba dan spesies ular terkait yang masih hidup sekarang, termasuk boa pohon dan boa pelangi.
Anaconda dapat memiliki 300 ruas tulang belakang. Mengukur panjang fosil setiap ruasnya dapat memberikan bukti akurat tentang panjang dari seekor ular.
Hasilnya, panjang anaconda purba sejak muncul pada periode Miosen konsisten dengan rata-rata panjang tubuh anaconda masa kini, yaitu tetap 4-5 meter.
Andrés Alfonso-Rojas, seorang mahasiswa PhD dan Gates Cambridge Scholar di Departemen Zoologi Universitas Cambridge, menjelaskan perkembangan ukuran anaconda terjadi tak lama setelah awal kemunculannya. Kemudian, ukuran tubuh anaconda tidak lagi berubah, sampai saat ini.
Andrés yang juga penulis utama studi tersebut menjelaskan, habitat asli anaconda meliputi rawa, paya (lahan basah mirip rawa), dan sungai besar seperti Amazon. Pada periode Miosen, kawasan utara Amerika Selatan sudah seperti sungai Amazon saat ini.
Anaconda menyebar secara luas pada masa itu daripada sekarang yang mulai menyempit persebarannya. Namun rupanya, ketersediaan makanan yang masih mudah ditemukan seperti ikan dan kapibara membantu ukuran anaconda bertahan sejak zaman purba hingga masa kini.
Hasil studi telah dipublikasi dengan judul "An early origin of gigantism in anacondas (Serpentes: Eunectes) revealed by the fossil record". Riset ini didanai The Gates Cambridge Trust dan Natural Environment Research Council.
(aau/aau)
