Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencontohkan satu potong gorengan bisa berkontribusi besar pada kenaikan berat badan, bila tidak diimbangi aktivitas fisik.
"Tahu nggak kalau kita makan satu gorengan seperti ini, kalorinya 100 sampai 150 kalori. Dan biasanya nggak bikin kenyang. Aku jamin kalian pasti makannya kayak aku dulu, nggak cukup satu biji, minimal tiga atau empat. Enak banget," bebernya dalam akun Instagram pribadi, seperti dilihat detikHealth, Kamis (4/12/2025).
Ia mengatakan banyak orang tidak menyadari bahwa menyantap tiga gorengan berarti memasukkan 300 hingga 450 kalori. Itu setara dengan satu porsi makan siang lengkap.
Menurut Menkes Budi, kalori dari gorengan tidak mudah dibakar tanpa aktivitas fisik yang cukup. Sebagai orang yang memiliki bobot tubuh 70 kg, Menkes menyebut, kalori dari mengonsumsi tiga gorengan perlu 'dibakar' dengan lari 5 kilometer untuk menyeimbangkan energi yang masuk.
"Wah, untuk orang dengan berat badan seperti saya, itu harus lari 5 kilo. Bahkan gara-gara makan cuma satu gorengan, saya mesti treadmill 15 menit," katanya.
Sebegitu 'berdosakah' makan gorengan dalam menjaga berat badan? Sampai-sampai harus ditebus dengan lari 5 km.
Menurut Menkes, keluhan berat badan naik sering kali berasal dari pola makan harian yang tidak disadari. Khususnya makanan berlemak tinggi seperti gorengan.
"Yang suka ngeluh berat badannya naik terus, habis makannya gorengan sih," terangnya.
Menkes mengimbau masyarakat mulai membatasi gorengan dan menata pola makan sesuai pedoman Isi Piringku, seperti berikut:
- Setengah piring berisi sayur dan buah
- Seperempat piring karbohidrat
- Seperempat piring protein
- Minum air putih
- Batasi gula, garam, dan lemak
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Pernyataan Menkes Usul BPJS Tak Usah Cover Orang Kaya"
(sun/des)