Kalimantan dikenal sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas gempa paling rendah di Indonesia. Secara umum, pulau ini dianggap stabil karena jauh dari zona subduksi yang sering memicu gempa besar di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Namun, bukan berarti pulau ini bebas gempa. Kalimantan tetap mengalami guncangan ringan yang terekam oleh BMKG dari waktu ke waktu, dan catatan ini sama pentingnya untuk memahami dinamika geologi pulau tersebut.
Yang menarik, ketika berbicara tentang gempa terkecil, perlu dipahami bahwa gempa kecil dalam arti magnitudo yang sangat rendah (misalnya di bawah M1 atau M2) tidak selalu tercatat. Sebab, alat sensor gempa biasanya hanya melaporkan guncangan yang cukup signifikan untuk dianalisis atau dirasakan.
Beberapa gempa mikro mungkin terdeteksi oleh sensor lokal, tetapi tidak masuk publikasi BMKG. Karena itu, ketika kita menyebut gempa terkecil di Kalimantan, yang dimaksud adalah gempa dengan magnitudo rendah yang tercatat secara resmi oleh BMKG, bukan gempa kecil yang mungkin terjadi tetapi tidak dilaporkan.
Walau begitu, gempa-gempa kecil yang masuk laporan BMKG sudah cukup memberikan gambaran bahwa Kalimantan bukan wilayah tanpa aktivitas gempa sama sekali. Gempa ringan sering kali muncul di daerah dengan sesar lokal, terutama di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Contoh Gempa Ringan di Kalimantan
Sebelum masuk ke daftar gempa, penting dipahami bahwa gempa-gempa ini bukanlah sebuah kejadian yang menjadi bencana. Getarannya ringan, umumnya tidak merusak, tetapi tetap jadi sinyal bahwa lapisan kerak bumi di Kalimantan mengalami tekanan dan pergerakan kecil yang harus dipantau. Catatan-catatan ini juga memperlihatkan bahwa meski berada pada zona stabil, aktivitas sesar lokal tetap berperan menciptakan gempa minor.
Berikut beberapa contoh gempa ringan yang tercatat di Kalimantan menunjukkan kisaran magnitudo terendah yang pernah dilaporkan BMKG sebagai berikut:
- Januari 2025: Dalam laporan sepekan pertama , sejumlah gempa berkisar antara 2,6-3,5 mengguncang Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Rangkaian peristiwa ini menunjukkan aktivitas sesar kecil yang muncul secara tidak merata.
- 25-31 Juli 2025: BMKG mencatat delapan gempa tektonik dengan magnitudo 2,3 hingga 4,2 yang menjadi salah satu rangkaian guncangan ringan tetapi cukup signifikan untuk kawasan yang jarang gempa.
- 25 Juli 2025: Gempa pada periode ini memiliki magnitudo 3,6 dengan kedalaman sangat dangkal (2 km) di barat daya Berau. Gempa dangkal seperti ini dapat menimbulkan getaran meski magnitudonya kecil.
- 26 Juli 2025: Gempa bermagnitudo 3,0 ini terjadi di laut dekat Bontang dan termasuk kategori gempa ringan yang dirasakan tanpa dampak kerusakan.
Catatan-catatan inilah yang dapat dianggap sebagai contoh gempa terkecil yang ada dalam dokumentasi publik Kalimantan.
Simak Video "Video: Apakah Ada Hubungannya Gempa Bekasi dengan Aktivitas Sesar Lembang? "
(des/des)