Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang paling sering detikers gunakan, sehingga menjadi tempat yang paling mudah mengalami perubahan warna pada bagian WC. Salah satu masalah yang paling umum terjadi adalah WC atau keramik berubah menjadi kuning.
Secara ilmiah, noda kuning paling sering disebabkan oleh ion besi (Fe) dan karbonat kalsium yang mengendap ketika air menguap. Hal ini telah dibenarkan oleh penjelasan U.S. Geological Survey (USGS) yang menyebutkan bahwa hard water meninggalkan lapisan mineral yang sulit dihilangkan bila tidak dibersihkan secara teratur.
Nah, untuk membantu detikers mengatasinya, berikut detikKalimantan memberikan 10 cara efektif membersihkan WC yang kuning dengan mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Membersihkan WC Kuning:
1. Cuka dan Baking Soda
Kombinasi cuka dan baking soda ini paling sering digunakan untuk menghilangkan noda di kamar mandi. Prinsip kerjanya melalui reaksi karbonasi yang menghasilkan gelembung-gelembung kecil yang membantu membasmi kerak mineral yang menempel kuat pada permukaan keramik.
Asam asetat dalam cuka efektif melarutkan kalsium karbonat, endapan besi, dan mineral lain dari air sadah. Ketika digabung dengan sifat abrasif dari baking soda, campuran ini bisa mempercepat proses peluruhan noda kuning yang membandel.
Cara pakainya cukup mudah, taburkan baking soda ke permukaan yang kotor, siram dengan cuka, biarkan 10-15 menit hingga berbusa, lalu sikat sampai bersih.
2. Lemon dan Garam
Asam sitrat pada lemon memiliki kemampuan alami untuk menguraikan noda mineral dan sisa organik yang menumpuk. Ketika dipadukan dengan garam, kombinasi ini berfungsi sebagai scrub alami yang cukup kuat tanpa merusak lapisan porselen.
Metode ini cocok untuk noda tingkat sedang atau noda yang masih baru, dan aman digunakan sering-sering karena tidak meninggalkan residu kimia keras.
3. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida ini bisanya berbentuk cair dan terbukti memiliki sifat oksidatif yang mampu memecah molekul penyebab noda yang biasanya muncul karena urine, jamur, dan bakteri.
Penggunaan hidrogen peroksida juga relatif lebih aman daripada pemutih karena tidak meninggalkan bau menyengat berlebihan.
4. Boraks
Boraks adalah mineral alkali yang juga sering direkomendasikan untuk membersihkan kerak membandel karena mampu mengikat kotoran, menetralkan bau, dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, boraks dapat meningkatkan kemampuan sikat dalam mengikis kerak, sehingga noda kuning yang sudah lama pun cenderung lebih mudah hilang.
Cara pengaplikasiannya pun mudah, cukup ditabur, kemudian tunggu beberapa saat, dan sikat lantai atau kloset hingga bersih.
5. Sabun Piring dan Air Panas
Untuk noda yang baru muncul, campuran sabun piring dan air panas saja bisa langsung menghilangkan noda. Sabun mengandung surfaktan yang bekerja menurunkan tegangan permukaan kotoran sehingga sisa sabun mandi dan kotoran yang menguning bisa terangkat. Air panas mempercepat proses peluruhan kotoran dengan mengangkat lapisan mineral yang menempel.
6. Pembersih WC Khusus
Ada beberapa produk pembersih WC yang diformulasikan khusus, biasanya mengandung surfaktan kuat, cairan asam, atau bahan pengangkat mineral. Komponen-komponen ini bekerja melemahkan kerak besi, kalsium, hingga noda air sadah yang umum menyebabkan perubahan warna kuning. Buat detikers yang anti ribet, cobalah beberapa merek pembersih WC yang tersedia di pasaran.
7. Pemutih (Bleach)
Bleach efektif untuk noda kuning yang disebabkan berbagai macam kotoran, seperti jamur, bakteri, sisa urine, atau noda organik lainnya. Kandungan natrium hipoklorit lah yang bekerja sebagai oksidator guna merusak pigmen penyebab noda, sehingga warnanya memudar dan hilang.
Tetapi perlu diingat, pemutih tidak efektif pada noda mineral (seperti karat atau kerak kalsium), dan penggunaannya harus hati-hati karena tidak boleh dicampur produk lain.
8. Pasta Gigi Non-Gel
Pasta gigi non-gel diketahui mengandung silika abrasif yang bisa digunakan untuk membersihkan noda kecil pada area tertentu, misalnya bagian bawah bibir WC atau sudut-sudut yang sulit dijangkau.
Metode ini sebenarnya sudah banyak dikenal untuk membersihkan noda dengan cepat. Caranya pun sangat mudah, hanya perlu menggosok noda yang menjadi target dan bilas dengan air.
9. Sikat Khusus Kloset
Bagian bawah rim (bibir kloset) adalah lokasi yang paling sering menumpuk mineral karena aliran air jarang mengalir secara langsung. Detikers bisa menggunakan sikat khusus yang melengkung untuk membantu membersihkan area ini tanpa perlu repot.
10. Jasa Pembersih Profesional
Jika noda sudah berubah menjadi kerak yang cukup keras, atau lapisan keramik sudah tergores sehingga noda menempel lebih kuat, memanggil jasa profesional adalah solusi paling efektif yang bisa dilakukan.
Para pembersih akan menggunakan larutan kimia yang keras, mesin bertekanan tinggi, atau alat pengikis khusus yang aman tetapi cukup kuat untuk menghilangkan kerak yang nyaris tidak mungkin dibersihkan secara manual.
Kenapa WC Bisa Berubah Kuning?
WC yang menguning bukan semata-mata hanya karena kotor, tetapi karena proses kimia dan penumpukan residu yang terjadi dari waktu ke waktu, apalagi di kamar mandi. Beberapa penyebab utamanya yaitu:
- Endapan mineral seperti kalsium, magnesium, atau besi dari air sadah. Ketika mengering, mineral ini meninggalkan warna kekuningan hingga kecokelatan.
- Sisa sabun, shampoo, dan minyak tubuh yang terakumulasi dan mengalami oksidasi.
- Pertumbuhan jamur dan mikroorganisme pada area lembap yang tidak sering dibersihkan.
- Sisa urine yang dibiarkan terlalu lama sehingga mengalami perubahan warna.
- Kerusakan lapisan keramik akibat penggunaan bahan kimia terlalu keras yang menyebabkan permukaan kerak dan memudahkan menyerap noda.
Demikian 10 cara membersihkan noda kuning di WC yang bisa dicoba. Semoga berhasil!
