Paus Leo Siap Jadi Mediator Terkait Negara Palestina

Internasional

Paus Leo Siap Jadi Mediator Terkait Negara Palestina

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Senin, 01 Des 2025 13:59 WIB
Paus Leo XIV memimpin Misa Yubileum Kaum Miskin di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (16/11/2025), dalam sebuah perayaan yang penuh kehangatan dan kepedulian bagi umat yang kurang mampu. Ribuan umat berkumpul di dalam dan sekitar basilika untuk menyaksikan momen bersejarah ini. REUTERS/Yara Nardi
Paus Leo XIV. Foto: REUTERS/Yara Nardi
Ankara -

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo, menilai satu-satunya solusi dalam konflik Palestina-Israel adalah dengan mengakui Palestina sebagai negara. Dia pun siap menjadi mediator.

Hal itu dikatakan Paus Leo seperti dilansir detikNews dari Reuters dan Al Arabiya, Senin (1/12/2025), saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Turki ke Lebanon pada Minggu (30/11) waktu setempat.

"Kita semua mengetahui bahwa saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, tetapi kita melihatnya sebagai satu-satunya solusi," kata Paus Leo dalam konferensi pers pertamanya di dalam pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga berteman dengan Israel dan kami berusaha menjadi mediator antara kedua pihak yang dapat membantu mereka mencapai solusi yang adil bagi semua orang," tambah Paus Leo yang berbicara dalam bahasa Italia.

Saat ini Paus Leo tengah melakukan kunjungan perdananya ke luar negeri, tepatnya ke Turki dan Lebanon, sejak dia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia yang beranggotakan 1,4 miliar jiwa pada Mei lalu.

Dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Paus membahas konflik Israel-Palestina dan Ukraina-Rusia. Dia menyebut Ankara memiliki peran penting dalam membantu untuk mengakhiri kedua konflik tersebut.

Paus Leo memuji Turki sebagai contoh koeksistensi beragama. "Orang-orang dari berbagai agama dapat hidup damai. Itulah salah satu contoh dari apa yang saya pikir kita semua cari di dunia," sebutnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan sikapnya menentang negara Palestina, bahkan setelah sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), mengindikasikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads