Pada aksi kedua yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, mahasiswa berhasil duduk di dalam Rumah Banjar. Audiensi antara mahasiswa dan wakil rakyat pun berjalan damai.
Ketua DPRD Kalsel Supian HK yang sebelumnya dikabarkan umrah, akhirnya muncul dan menerima audiensi demonstran. Mahasiswa yang telah menunggu, kemudian beraudiensi di dalam gedung.
Tiga tuntutan yang dibawa mahasiswa didengar dan dicatat oleh para wakil rakyat. Terlihat hadir di dalam ruangan ada Supian HK, Wakil Ketua DPRD Muhammad Alpiya Rakhman, Ketua Komisi III HM Rosehan dan yang lainnya.
"Ini silakan sampaikan tuntutan adik-adik secara bergantian, kami catat agar tidak lupa," ujar Supian HK mengawali audiensi di ruang Paripurna, Rabu (26/11/2025).
Tuntutan pertama ialah penolakan penetapan Pegunungan Meratus sebagai Taman Nasional. Isu ini terus diangkat mengingat adanya usulan dari Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menjadikan Meratus sebagai Taman Nasional.
Ketua BEM Uniska Banjarmasin Muhammad Anzari meminta pengawasan dari DPRD Kalsel terhadap penolakan penetapan tersebut.
"Kami minta DPRD monitoring terhadap penolakan pembangunan Taman Nasional Meratus," tegasnya.
Simak Video "Video: Mahasiswa-Buruh Geruduk DPRD Kalsel, Tuntut Supian Hadir "
(bai/bai)