Guru Kalteng Terpusat di Kota, Begini 'Jurus' Disdik untuk Pemerataan

Guru Kalteng Terpusat di Kota, Begini 'Jurus' Disdik untuk Pemerataan

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Selasa, 25 Nov 2025 18:30 WIB
Plt Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo.
Plt Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Banyak guru di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang terpusat di perkotaan. Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng melakukan pemeretaan guru dengan beberapa program, salah satunya System Hybrid Learning.

Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menjelaskan kondisi sebaran pengajar di pedesaan masih minim. Selain itu, jumlah siswa juga masih minim.

"Kondisinya di Kalimantan Tengah guru banyak terpusat di perkotaan, di pedesaan guru kita minim, selain siswanya juga masih minim," ujarnya saat diwawancarai usai Upacara Hari Guru Nasional di SMAN 5 Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza mengungkap banyak konsekuensi ketika upaya pemerataan guru dilakukan melalui pindah tugas. Berbagai hal harus disiapkan untuk memindahkan wilayah penugasan guru.

"Nah kalau kita mutasikan guru-guru perkotaan, kita juga harus siap jaring-jaringnya. Dia harus mindahin sama suaminya, istrinya, sama anaknya, tempat tinggalnya kan gitu setidaknya," ungkap Reza.

Pembelajaran model 'Hybrid Learning' menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir konsekuensi tersebut. Program digitalisasi pembelajaran ini memungkinkan guru dan siswa lintas sekolah jadi saling terhubung.

"Nah dengan dukungan digitalisasi ini kekurangan guru-guru di sekolah terpencil bisa kita penuhi dengan pembelajaran Hybrid. Dia ngajar di kota, tapi satunya layarnya terkoneksi ke ujung Kalteng sana dan interaktif," terang Reza.

Reza menekankan bahwa setiap siswa di Kalteng harus mendapatkan kualitas pendidikan yang setara. Baik yang berada di perkotaan maupun yang berada di desa. Upaya tersebut sebagai langkah Gubernur Kalteng Agustiar Sabran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

"PR kita, kata pak Gubernur, bagaimana caranya kita meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di pedalaman dengan perkotaan itu gak jauh gap-nya. Supaya setara, karena anak-anak di pedalaman itu juga punya hak untuk bisa dapat kualitas pendidikan sama seperti yang ada di perkotaan," tegasnya.

Reza menyatakan bahwa program Hybrid Learning ini diselaraskan dengan program digitalisasi pembelajaran yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini memungkinkan interaksi yang lebih efisien dan luas antar seluruh guru dan siswa di Kalteng. Dalam program ini, Pemprov Kalteng membagikan fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital ke berbagai sekolah hingga ke pelosok.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Prabowo Bakal Beri Bantuan Untuk Guru Bisa Lanjut Studi D4 dan S1"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads