Usai aksi pertama tak mendapat kesepakatan yang diharapkan, kini gabungan mahasiswa se-Kalsel berencana melakukan aksi kedua. Diungkapkan Ketua Umum BEM Universitas Lambung Mangkurat, Ady Jayadi, para mahasiswa akan melakukan aksi berikutnya dalam waktu dekat.
"Kita tentu akan mengatur lagi untuk rencana aksi kedua," kata Ady, Selasa (25/11/2025).
Ady menyebut aksi berikutnya tak akan menunggu kehadiran Ketua DPRD Kalsel Supian HK, melainkan untuk menunjukan bagaimana wakil rakyat di Kalsel dalam menerima tuntutan serta aspirasi dari masyarakat.
"Kami mau secepatnya ada gerakan kembali, bahwa di Kalsel tuntutan kita tidak diterima dengan baik," tutur Ady.
Ia ingin agar gerakan yang dilakukan ke depannya bisa mendapatkan hasil sesuai seperti yang diharapkan. Ia tak ingin nantinya mahasiswa kembali pulang dengan tangan kosong dan harapan palsu.
Pada Senin (24/11) kemarin, para mahasiswa sudah menggelar aksi. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan atas pengesahan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Selain itu, isu bahan bakar minyak (BBM) yang bermasalah turut disuarakan oleh ratusan mahasiswa. Disebut banyak temuan bahan bakar yang disebut bercampur etanol. Campuran itu diduga berakibat pada rusaknya beberapa bagian motor.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Kalsel Berlangsung Ricuh! |
Massa sempat berdialog sebentar bersama Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Namun saat mahasiswa meminta untuk masuk ke dalam Rumah Banjar atau Kantor DPRD Kalsel, Supian HK menolak dan beralasan ruangan tak memadai dan hanya cukup untuk beberapa orang.
Supian juga menyebut jika semua massa aksi memaksa masuk, maka akan banyak yang berdiri dan berdempetan sebab tak dapat tempat duduk. Hal itu sudah diterima mahasiswa yang tak merasa keberatan untuk berdiri selama audiensi.
Namun, janji untuk seluruh mahasiswa bisa masuk itu buyar usai dua perwakilan mahasiswa yang diminta memeriksa ruangan, ternyata palsu. Keduanya hanya diajak berputar-putar hingga pukul 17.00 Wita.
Tepat pukul 17.05 Wita, Supian HK pun meninggalkan gedung DPRD Provinsi Kalsel. Ia diketahui menaiki mobil dengan pelat sipil yang sebelumnya diganti oleh anak buahnya.
Massa aksi pun mencoba menerobos masuk hingga sempat terjadi bentrok antara massa demo dan aparat keamanan. Demo baru bisa berakhir dengan kondusif sekitar pukul 18.30 Wita.
Simak Video "Video: Demo Mahasiswa di DPR Bubar, Arus Lalin Mulai Lancar"
(aau/aau)