Hari Ini Buruh Demo Tolak Kenaikan Upah Hanya Rp 90.000

Nasional

Hari Ini Buruh Demo Tolak Kenaikan Upah Hanya Rp 90.000

Wilda Hayatun Nufus - detikKalimantan
Senin, 24 Nov 2025 09:05 WIB
Massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat hari ini. Massa menyampaikan aspirasi kenaikan upah buruh. (Taufiq S/detikcom)
Ilustrasi demo buruh. (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa terkait kenaikan upah minimum 2026 yang dinilai terlalu kecil. Buruh menolak kenaikan upah yang rata-rata hanya Rp 90.000 per bulan. Aksi digelar serentak di kota-kota industri.

"Aksi ini merupakan gerakan nasional yang akan dilakukan secara serentak di kota-kota industri. Untuk wilayah Jakarta, aksi dipusatkan di Istana Negara atau di DPR RI pada tanggal 24 November 2025. Keputusan final apakah aksi dipusatkan di Istana atau DPR RI ditentukan sesuai dinamika lapangan," jelas Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal, dilansir detikNews, Senin (24/11/2025).

Dalam aksi ini, buruh menolak kenaikan upah minimum 2026 versi pemerintah yang disebut-sebut hanya naik rata-rata Rp 90 ribu per bulan. Said membeberkan angka ini didapat dari nilai inflasi 2,65 persen dan pertumbuhan ekonomi 6,12 persen dalam rentang waktu Oktober 2024 hingga September 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata upah minimum per bulan di Indonesia (rata-rata 38 provinsi) adalah tidak lebih dari Rp 3 juta per bulan. Maka rata-rata kenaikan upah minimum adalah di kisaran 90 ribu per bulan," ujarnya.

Said Iqbal mengungkapkan ada sekitar 15 ribu buruh yang turun dalam aksi di Jakarta saja. Aksi juga akan digelar di kota-kota dan kawasan industri lainnya, seperti Bandung, Serang, Semarang, dan Surabaya.

Aksi di Bandung dipusatkan di Gedung Sate. Sementara itu, buruh di Serang, Semarang, dan Surabaya menggelar aksi di depan Kantor Gubernur masing-masing. Aksi di tiap daerah akan diikuti ribuan buruh.

"Di Jakarta sendiri diperkirakan sebanyak lima belas ribu buruh akan ikut serta melakukan aksi nasional tersebut. Di Bandung, aksi akan berlangsung di Gedung Sate, Jawa Barat. Di Serang aksi dilakukan di Kantor Gubernur Provinsi Banten. Di Semarang massa buruh akan melakukan aksi di Kantor Gubernur Jawa Tengah," paparnya.

"Di Surabaya aksi sentral dipastikan berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Timur dan diperkirakan mencapai lebih dari sepuluh ribu peserta aksi karena wilayah tersebut termasuk salah satu kawasan industri terbesar," imbuhnya.

Para buruh akan mengajukan 3 opsi kemungkinan kenaikan upah minimum yang bisa dinegosiasikan. Pertama, tuntutan awal buruh yakni sebesar 8,5 sampai 10,5 persen. Kedua, sebesar 7,77% yang berasal dari perhitungan 2,65 inflasi ditambah 1,0 indeks tertentu dikalikan 5,12 pertumbuhan ekonomi. Ketiga, tetap menggunakan sekurang-kurangnya kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen.

Said Iqbal menyampaikan agar pemerintah tidak gegabah dalam menentukan formula pengupahan. Dia menyebut aksi ini juga bertujuan untuk menuntut penghormatan terhadap kesejahteraan dan martabat pekerja.

"Aksi ini menjadi bentuk peringatan keras kepada pemerintah agar tidak gegabah dalam menentukan formula pengupahan serta tidak tunduk kepada tekanan oligarki pengusaha. Buruh tidak sedang meminta sesuatu yang berlebihan, tetapi menuntut penghormatan terhadap kesejahteraan dan martabat pekerja," tegasnya.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Buruh Akan Demo Besar-besaran 28 Agustus, Ini Tuntutannya"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads