Night Owl Punya Otak Lebih Encer Dibanding Early Bird Menurut Sebuah Studi

Internasional

Night Owl Punya Otak Lebih Encer Dibanding Early Bird Menurut Sebuah Studi

Devandra Abi Prasetyo - detikKalimantan
Sabtu, 22 Nov 2025 22:30 WIB
Hand holding a puzzle piece shaped like a brain, sunlight shining through in a forest setting.
Ilustrasi otak/Foto: Getty Images/Ekaterina Chizhevskaya
Balikpapan -

Night owl merupakan sebutan untuk orang yang lebih aktif dan produktif di malam hari. Sementara itu, mereka yang aktif di pagi hari disebut early bird.

Early bird cenderung dikaitkan dengan disiplin dan produktivitas, sehingga fungsi kognitif akan lebih tinggi. Namun, satu penelitian tidak berkata demikian.

Dikutip detikHealth dari The Guardian, ternyata begadang bisa bermanfaat bagi kekuatan otak, karena penelitian menunjukkan orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang yang suka begadang, memiliki otak yang lebih tajam daripada mereka yang tidur lebih awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dipimpin akademisi di Imperial College London mempelajari data dari studi Biobank Inggris terhadap lebih dari 26.000 orang yang telah menyelesaikan tes kecerdasan, penalaran, waktu reaksi, dan memori.

Mereka juga meneliti bagaimana durasi, kualitas, dan kronotipe tidur peserta (yang menentukan waktu kapan merasa paling waspada dan produktif) memengaruhi kinerja otak.

Hasilnya, mereka yang begadang dan mereka yang berada di tengah-tengah memiliki fungsi kognitif yang superior. Sementara itu, mereka yang bangun pagi memiliki skor terendah.

"Meskipun memahami dan menyesuaikan diri dengan kecenderungan tidur alami Anda penting, sama pentingnya untuk diingat bahwa tidurlah secukupnya, tidak terlalu lama atau terlalu pendek," ujar Raha West, penulis utama.

"Hal ini krusial untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak Anda sebaik mungkin," sambungnya.

Kemudian penelitian lain menemukan durasi tidur penting untuk fungsi otak. Mereka yang tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam memiliki kinerja terbaik dalam tes kognitif.

"Kami menemukan bahwa durasi tidur memiliki efek langsung pada fungsi otak, dan kami percaya bahwa mengelola pola tidur secara proaktif sangat penting untuk meningkatkan, dan menjaga, cara kerja otak kita," kata Prof Daqing Ma, salah satu peneliti lainnya.

Ahli lain juga meminta agar berhati-hati dalam menafsirkan temuan itu. Kepala pendanaan penelitian di Alzheimer's Research UK, Jacqui Hanley mengatakan perlunya gambaran detail tentang apa saja yang terjadi pada otak.

"Kita tidak tahu apakah menjadi orang yang aktif di pagi hari atau di malam hari memengaruhi daya ingat dan berpikir, atau apakah penurunan kognisi menyebabkan perubahan pola tidur," katanya.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads