Momen bulan madu atau honeymoon jadi salah satu yang dinanti-nantikan pasangan suami istri (pasutri) baru. Meski diselimuti kebahagiaan, pasutri baru perlu tetap waspada dengan masalah yang mungkin timbul selama honeymoon, salah satunya masalah kesehatan. Belakangan ramai dibicarakan soal honeymoon cystitis.
Mengutip detikHealth, fenomena ini awalnya dialami seorang istri di tengah bulan madunya bersama suami di Jepang. Sang istri tiba-tiba harus dibawa ke UGD karena mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Kisah tersebut diunggah di TikTok dan menuai beragam reaksi netizen. Istilah honeymoon cystitis ikut ramai dibicarakan. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri ketika buang air kecil atau anyang-anyangan yang tak kunjung membaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis urologi dr Nur Rasyid SpU mengatakan kondisi honeymoon cystitis ini dapat dicegah dengan langkah sederhana. Salah satunya dengan menjaga kebersihan area genital sebelum dan setelah berhubungan.
"Jadi kalau mau hubungan, bersihkan dulu. Sesudahnya bersihkan dulu," jelas dr Rasyid kepada detikHealth, dikutip Jumat (21/11/2025).
Rasyid mengatakan area genital harus dibasuh untuk membantu mengurangi jumlah bakteri yang mungkin terdorong masuk ke uretra. Meski sederhana, langkah ini dinilai efektif terutama bagi pasutri baru yang intensitas berhubungannya masih tinggi di awal pernikahan.
Pada wanita muda, lanjut dr Rasyid, honeymoon cystitis umumnya dipicu hubungan tanpa pelumasan memadai. Hal ini menyebabkan iritasi dan membuat lapisan uretra lebih mudah dimasuki bakteri.
"Disebut honeymoon karena pada orang masih masa itu kadang-kadang belum cukup pelumasannya sudah hubungan. Yang itu menyebabkan iritasi juga," paparnya.
Oleh karena itu, dr Rasyid menyarankan agar pasutri baru lebih memperhatikan penggunaan pelumas yang aman dan memastikan rangsangan cukup membantu mengurangi risiko iritasi.
Apabila gejala honeymoon cystitis mulai dirasakan wanita, dr Rasyid menyarankan agar wanita minum lebih banyak air putih sehingga sering kencing. Kencing dinilai membantu "menyiram" bakteri yang telanjur masuk sebelum berkembang biak dalam saluran kemih.
"Kalau sudah coba minum tapi masih sakit, kalau khawatir bisa langsung periksa urine lengkap," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)
