Insiden kapal tenggelam terjadi pada ponton (feri) pengangkut semen dan 25 karyawan perusahaan di perairan Sungai Mahakam, Kutai Barat (Kubar). Penyebabnya diduga karena kelebihan muatan.
"Informasi sementara yang kami dapat dari korban selamat, kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan (semen)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, kepada detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).
Endrow menjelaskan, kapal tersebut diketahui membawa sekitar 200 sak semen. Muatan itu rencananya akan dikirim ke lokasi perusahaan melalui jalur sungai pada malam hari.
"Selain membawa 200 sak semen, di atas kapal juga ada 25 karyawan dan 3 motoris serta 2 unit sepeda motor. Saat baru berangkat, kapal langsung kemasukan air," terangnya.
Menurut Endrow, selain dugaan kelebihan muatan, kondisi arus sungai yang cukup deras juga memperparah situasi hingga kapal tenggelam. Beruntung, sebagian besar penumpang berhasil menyelamatkan diri.
"Dari total 28 orang, 20 berhasil selamat. Saat ini sudah ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yuliyanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti tenggelamnya kapal. Fokus utama saat ini masih pada proses pencarian korban.
"Masih dalam penyelidikan karena penyebab pastinya belum bisa dipastikan," ujarnya.
Namun demikian, saat ditanya kemungkinan adanya tersangka dari pihak motoris atau pemilik kapal atas tenggelamnya kapal yang menyebabkan adanya korban, pihaknya belum bisa memastikan.
Simak Video "Video: Komitmen Pemerintah Kawal Optimalisasi Zero Over Dimensi dan Overload"
(bai/bai)