Memasuki hari kedua pencarian, tim gabungan Basarnas berhasil menemukan 7 korban ponton (kapal feri) yang tenggelam di Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim). Para korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Memasuki hari kedua proses pencarian. Sejauh ini sudah ada 7 korban yang ditemukan," ucap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita kepada detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).
Endrow mengatakan identitas para korban yang ditemukan yakni Marselus Bouk alias Cello (24), Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu (55), dan Ira (24). Ketujuh korban ditemukan mengapung di beberapa lokasi sungai Mahakam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para korban ditemukan di lokasi berbeda-beda, ada yang di sekitar lokasi kapal tenggelam, ada yang jaraknya 3 kilometer, 5 kilometer, dan paling jauh 13 kilometer," terangnya.
Para korban yang ditemukan telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, proses pencarian satu korban atas nama Pendy (30) masih terus dilakukan tim SAR gabungan. Pencarian dilakukan dengan cara menyelam dan penyisihan di sekitar lokasi.
"Saat ini proses pencarian satu korban yang masih hilang masih kami lakukan, rencananya pencarian akan kita lakukan hingga sore dan dilanjutkan besok," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah ponton (kapal feri) bermuatan semen dan memuat sejumlah karyawan PT Borneo Damai Lestari (BDL) dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kutai Barat, Kaltim. Sebanyak 20 orang berhasil selamat, sementara 8 lainnya masih dalam pencarian.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yuliyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Kampung Linggang Muara Leban, Kecamatan Long Iram, Kutai Barat, pada Senin (10/11) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Di dalam ponton ada 28 orang terdiri dari 25 karyawan dan 3 motoris," kata Yuliyanto kepada detikKalimantan, Selasa (11/11/2025).
Ia menjelaskan, sebelum tenggelam, ponton sempat menepi untuk memuat semen yang akan dibawa menuju lokasi perusahaan di Kampung Ujoh Halang, Kecamatan Long Iram.
"Namun ketika ponton bermuatan semen dan 28 orang tersebut baru berjalan sekitar 150 meter dari tepi sungai, air mulai masuk ke dalam ponton hingga akhirnya tenggelam," terangnya.
Dari insiden itu, 20 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara 8 lainnya dinyatakan hilang.
Simak Video "Video: Kapal Rohingya Tenggelam di Perairan Thailand-Malaysia, 11 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
