Warga Mahulu Serahkan Senjata Api Rakitan, TNI Jamin Tak Ada Sanksi

Warga Mahulu Serahkan Senjata Api Rakitan, TNI Jamin Tak Ada Sanksi

Oktavian Balang - detikKalimantan
Senin, 10 Nov 2025 23:00 WIB
Warga Mahulu Serahkan Senjata Api Rakitan, TNI Janin Tak Ada Sanksi
Warga Mahulu serahkan senjata api rakitan ke TNI/Foto: Istimewa (dok Satgas Pamtas Yonarmed 4/Parahyangan)
Mahakam Ulu -

Seorang warga di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, menyerahkan sepucuk senjata api rakitan kepada prajurit TNI. Satgas Pamtas menjamin warga tersebut tidak akan diproses hukum.

Warga berinisial A (58) dari Kecamatan Long Apari menyerahkan senjata secara sukarela ke Pos Long Apari Satgas Pamtas Yonarmed 4/Parahyangan, Senin (10/11/2025). Senjata yang diserahkan diketahui merupakan senjata rakitan jenis Col (pistol model revolver) dengan kaliber 9 mm.

A mengaku senjata itu awalnya disimpan untuk keperluan berjaga di ladang dari serangan binatang buas. Komandan Pos (Danpos) Long Apari, Letda Arm Surya Darma, menegaskan pihaknya tidak akan memberi sanksi apapun kepada A. Langkah proaktif warga yang sadar hukum justru patut diapresiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hukuman, karena mereka menyerahkan atas dasar kesadaran hukum dan mendukung tugas Pamtas dalam menjaga keamanan," tegas Surya melalui keterangan resminya.

Surya bahkan menilai A patut diberi penghargaan atas kesadaran dirinya akan bahaya memiliki senjata rakitan ilegal. "Harusnya kita memberikan reward penghargaan kepada yang menyerahkan karena mereka sadar diri akan bahaya senjata rakitan," imbuhnya.

Penyerahan senjata itu dilakukan di Koramil 0912-01 Long Apari dan turut disaksikan oleh Babinsa setempat. Surya menambahkan situasi keamanan di wilayah Long Apari sangat kondusif. Menurutnya, belum pernah ada kasus pidana yang melibatkan penggunaan senjata api di wilayah tersebut.

"Sampai dengan sekarang belum ada kasus pidana. Masyarakat di sini jauh dari perkotaan dan senjata tersebut digunakan hanya untuk berburu, tetapi warga yang hobi berburu saat ini sudah jarang," pungkasnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads