Kalteng Waspada Hujan La Nina, Puncaknya Bulan November

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Rabu, 05 Nov 2025 17:35 WIB
Ilustrasi la nina. Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Palangka Raya -

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya memprediksi hujan di Kalimantan Tengah (Kalteng) disertai La Nina, puncaknya terjadi pada November 2025. Diungkapkan oleh Kepala seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Anton Budiyono bahwa Kalteng telah memasuki musim hujan dalam beberapa bulan terakhir.

"Untuk prediksi musim memang saat ini kita sudah masuk musim hujan ya dan disertai dengan La Nina," ujar Anton saat diwawancarai awak media usai apel siaga waspada bencana hedrometeorologi, Rabu (5/11/2025).

Anton mengungkapkan hujan yang disertai La Nina berpotensi akan menambah curah hujan. Puncaknya diprediksi terjadi hingga bulan November 2025.

"Jadi memang untuk posisi musim hujan disertai La Nina diprediksi akan terjadi penambahan curah hujan yang agak lebih tinggi dari biasanya. Kalau La Nina itu basah atau meningkatkan curah hujan," ujar Anton.

"Dan ini kita, Kalimantan Tengah belum terbebas (dari musim hujan), dari prediksi kami puncak musim hujannya di bulan Oktober dan November," imbuhnya.

Anton juga menerangkan bahwa curah hujan diprediksi masih tinggi hingga Januari 2026. Meskipun perkiraan puncaknya terjadi pada rentang Oktober-November 2025.

"Prediksi kami puncak musim hujan tahun 2025 hingga 2026 itu di Oktober dan November. Biasanya memang di Desember atau Januari, tapi kali ini memang lebih cepat," terangnya.

Senada dengan BMKG, Kapolda Kalteng, Iwan Kurniawan mengungkapkan bahwa Kalteng termasuk dalam wilayah yang memasuki curah hujan tinggi. Meningkatnya curah hujan berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin putih meliung, hingga gelombang tinggi.

Persiapan siaga bencana pun dilakukan, meski hujan disertai La Nina diprediksi dalam kategori lemah, harus tetap diwaspadai karena dapat meningkatkan resiko bencana.

"BMKG mendeteksi bahwa bulan November 2025 akan mulai terjadi fenomena La Nina yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026," ungkap Iwan.

"Meskipun La Nina diprediksi dalam kategori lemah, namun tetap harus diwaspadai karena juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya kerawanan bencana terutama di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan," tambahnya.

Sebanyak 2.850 personel gabungan Polda Kalteng dikerahkan untuk mulai melaksanakan mitigasi bencana. Beberapa diantaranya seperti kesiap siagaan personel, kelengkapan sarana dan prasana, serta kordinasi antar instansi dalam mencegah dan menangani potensi bencana.



Simak Video "Video: La Nina Berpeluang Muncul di Indonesia pada Oktober 2024"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork