Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Selatan membuat inovasi untuk program makan bergizi gratis (MBG) dengan memanfaatkan lahan kosong. Sisa lahan di samping gedung SPPG Polda Kalsel ditanami dengan pohon pepaya.
Ada lebih dari 15 pohon buah pepaya yang ditanam. Nantinya setelah buah matang, pepaya akan dipetik dan menjadi hidangan pencuci mulut MBG.
Kepala SPPG Polda Kalsel, Bayu, menyebut pemanfaatan lahan tersebut sebagai bentuk inovasi dari Polda Kalsel terhadap pemenuhan gizi anak.
"Ini masih belum matang, nanti kalau sudah matang bisa digunakan untuk MBG," ucap Bayu sambil menunjukkan pohon pepaya yang sudah ditanam, Senin (3/11/2025).
Bayu mengatakan bahwa pemanfaatan lahan itu terinspirasi dari Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. Menurut Bayu, Yudha cukup handal dalam memanfaatkan lahan tak terpakai. Salah satunya dari inovasi lahan gambut yang dijadikan budidaya jagung.
Pepaya dipilih sebagai buah hidangan pencuci mulut MBG, sebab buah ini punya segudang manfaat. Seperti bisa melancarkan pencernaan pada anak, serta kaya akan Vitamin A dan C yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selama ini, tim SPPG Polda Kalsel memang selalu menambahkan buah dalam menu MBG. Buah yang digunakan pun beragam mulai dari pisang, jeruk, anggur, juga buah lokal lainnya yang mudah didapatkan.
"Semoga saja nanti saat sudah panen, rasanya manis dan disukai anak-anak," harap Bayu.
Simak Video "Video Bareskrim Turun Tangan Asistensi Penanganan Kasus Keracunan MBG"
(aau/aau)