Penusukan massal terjadi di sebuah kereta di Inggris pada Sabtu (1/11) siang waktu setempat. Insiden yang terjadi di Cambridge ini melukai 10 orang. Sebanyak 9 orang mengalami luka fatal. Dua orang pelaku telah ditangkap.
Dikutip detikNews dari Reuters, investigasi dilakukan polisi bagian transportasi bersama polisi kontra-terorisme. Pejabat senior Polisi Transportasi Inggris Chris Casey mengatakan motif dari insiden mengerikan ini masih didalami.
"Kami sedang melakukan penyelidikan urgen untuk mengetahui apa yang terjadi, dan mungkin butuh waktu sebelum kami memberikan konfirmasi lebih lanjut. Pada tahap awal ini, kami tidak bisa berspekulasi mengenai penyebab insiden," ungkap Casey, dilansir Reuters pada Minggu (2/11/2025).
Kejadian ini dilaporkan ke polisi Cambridgeshire pada pukul 19.39 GMT. Beberapa orang menjadi korban penusukan pada pukul 18.25 GMT, dalam kereta dari Doncaster (Inggris utara) menuju London King's Cross.
Akibat penusukan ini, kereta berhenti di Huntingdon. Beredar video yang memperlihatkan petugas bersenjata memasuki kereta untuk mengamankan pelaku. Salah satu saksi mata mengatakan salah satu pelaku sempat ditembak dengan taser oleh polisi.
"Petugas bersenjata datang dan kereta dihentikan di Huntingdon, tempat dua pria ditangkap," jelas pernyataan polisi.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut peristiwa penusukan ini sebagai kejadian yang mengerikan dan memprihatinkan.
"Pikiran saya bersama semua pihak yang terdampak, dan saya berterima kasih kepada layanan darurat atas tanggapan cepat mereka," tulisnya di akun X.
Pengakuan Saksi Mata
Olly Foster, seorang saksi mata, menceritakan kepada BBC kejadian yang mencekam tersebut. Awalnya Foster mendengar teriakan orang-orang "lari, lari, ada pria yang menusuk semua orang".
Ia sempat mengira bahwa ini lelucon setelah malam Halloween. Namun kemudian muncul seorang korban yang sudah berlumuran darah dari gerbong lain.
Foster juga menuturkan seorang pria tua secara kebetulan menghalangi penyerang sehingga seorang gadis luput dari tusukan. Namun, pria tua tersebut mengalami luka di kepala dan leher.
Penumpang lain yang tertusuk juga berusaha menghentikan pendarahannya dengan jaket. Foster menyebut para penumpang berharap pelaku tidak masuk ke gerbong mereka.
"Terasa seperti selamanya," kata Foster menggambarkan ketegangan dalam gerbong.
Baca selengkapnya di sini dan di sini.
Simak Video "Penusukan Massal Menyasar Kelas Tari di Inggris, 2 Anak Tewas-6 Kritis"
(des/des)