PPATK Temukan 51 Ribu Orang dari Kalangan ASN Main Judol

Nasional

PPATK Temukan 51 Ribu Orang dari Kalangan ASN Main Judol

Adrial akbar - detikKalimantan
Kamis, 30 Okt 2025 18:30 WIB
Ilustrasi judi online lagi
Ilustrasi judi online. Foto: Fuad Hasim/Infografis
Jakarta -

Terdapat 709 juta transaksi terkait judi online sejak 2017 hingga awal 2025 yang tercatat oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sebanyak 51.611 pelaku di antaranya teridentifikasi dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Dilansir detikNews, hal itu disampaikan Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono, dalam acara FGD bertajuk 'Optimalisasi Pemanfaatan Data PPATK dalam Rangka Mendukung Pemberantasan Korupsi dan Judi Online' di BSD, Tangerang, Kamis (30/10/2025).

"Sekitar 51.611 pemain judi online diidentifikasi berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik di pemerintah pusat maupun daerah," kata Danang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Danang mengungkapkan adanya kenaikan jumlah pemain judi online dari 2023 ke 2024. Total deposit untuk judi online dua tahun tersebut mencapai Rp 51,3 triliun.

"Selama periode tersebut. Jumlah pemain pun meningkat tajam, dari 3,79 juta orang (2023) menjadi 9,78 juta orang (2024), dengan total deposit mencapai Rp 51,3 triliun," ujarnya.

PPATK juga menemukan bahwa perputaran dana judi online dari tahun 2017 hingga semester I tahun 2025 telah menembus Rp976,8 triliun. Total transaksi yang tercatat lebih dari 709 juta transaksi.

Menindaklanjuti temuan tersebut, PPATK berkomitmen memperkuat fungsi intelijen keuangan. Diharapkan data transaksi yang ada nantinya bisa jadi alat untuk pencegahan kejahatan ekonomi.

"Agar data transaksi menjadi alat analisis sekaligus menjadi early warning system dalam pencegahan kejahatan ekonomi, terutama di sektor publik yang rentan terhadap praktik korupsi, judi online, dan optimalisasi penerimaan negara," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads