Asrama Ponpes Putri Baru Dibangun 2 Tahun Ambruk Lukai Santriwati, 1 Tewas

Regional

Asrama Ponpes Putri Baru Dibangun 2 Tahun Ambruk Lukai Santriwati, 1 Tewas

Chuk SW - detikKalimantan
Kamis, 30 Okt 2025 15:51 WIB
Atap ponpes di Situbondo ambruk sebabkan 1 santriwati meninggal
Bangunan asrama pondok pesantren di Situbondo ambruk. Foto: Chuk Shatu W/detikJatim
Situbondo -

Insiden terjadi di sebuah pondok pesantren di Situbondo, Jawa Timur. Bangunan asrama putri ponpes tersebut ambruk hingga melukai belasan santriwati hingga menewaskan salah seorang di antaranya.

Dilansir detikJatim, peristiwa terjadi di Ponpes Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo pada Rabu (29/10) lewat tengah malam.

"Betul. Satu orang meninggal, dari total 12 santriwati yang jadi korban dari peristiwa tersebut," ungkap Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, Rabu (29/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun santriwati yang meninggal atas nama Putri (12), tercatat sebagai warga Dusun Rawan, Desa dan Kecamatan Besuki. Jenazah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan pada Rabu (29/10) pukul 08.00 WIB.

Kemudian korban luka lainnya dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Enam orang dirawat di Puskesmas Besuki, empat orang di RSUD Besuki, dan satu orang d RSIA Jatimned.

Rezi mengatakan pihaknya masih melakukan olah TKP dan mendalami penyebab bangunan ambruk. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk menindaklanjuti insiden ini.

"Hasil penyelidikan kami masih belum tau penyebabnya, apakah faktor cuaca atau faktor yang lain. Kami juga akan koordinasi dengan pihak kementerian," pungkas Rezi.

Pihak ponpes diminta untuk sementara memindahkan seluruh santri dari asrama. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan asrama itu dihuni oleh 19 orang santriwati.

Sementara itu, pengasuh ponpes KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi mengungkapkan ponpes berdiri sejak 2007 dan saat ini menampung sekitar 300 santri putra dan putri dari berbagai daerah. Namun, bangunan yang ambruk sendiri baru selesai dibangun pada 2023.

"Bangunan yang ambruk ini termasuk bangunan baru. Karena selesai dibangun pada Juli 2023, jadi masih dua tahun empat bulan," ujar KH Muhammad Hasan, Kamis (30/10/2025).

Menurut Hasan, biasanya bangunan tersebut aman dan tidak ada kekhawatiran. Namun, pada saat kejadian, cuaca sedang buruk.

"Pas kejadian itu hujan turun sangat deras disertai angin kencang sejak sekitar pukul 23.00 WIB," terangnya.

Kemudian sekitar pukul 00.30 WIB, terdengar suara gemuruh. Atap salah satu kamar pondok putri di lantai dua roboh. Ada sebanyak 19 santriwati yang tengah tidur di dalam kamar tersebut.

"Ada yang berteriak memberi tahu bahwa pondok putri di lantai dua atapnya ambruk. Saya langsung ke atas dan benar, genteng dan kayu penyangga runtuh dan mengenai santri putri," tandasnya.

Baca selengkapnya di sini dan di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads