Heboh Bawang Bombai Buangan Diserbu Warga, Ternyata Ini Pemiliknya

Regional

Heboh Bawang Bombai Buangan Diserbu Warga, Ternyata Ini Pemiliknya

Alamudin Hamapu - detikKalimantan
Kamis, 30 Okt 2025 12:01 WIB
Warga tengah memungut bawang bombai yang di buang di kawasan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam. (dok. Tangkapan Layar)
Foto: Warga tengah memungut bawang bombai yang di buang di kawasan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam. (dok. Tangkapan Layar)
Batam -

Sebuah video berdurasi 19 detik memperlihatkan warga berbondong-bondong memungut tumpukan bawang bombai yang dibuang. Peristiwa viral itu terjadi di kawasan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Otomatis muncul pertanyaan dari mana bawang-bawang tersebut. Polisi kemudian berhasil menelusuri siapa pemilik bawang bombai.

Dilansir detikSumut, awalnya video beredar dengan narasi warga memungut bawang bombai yang dibuang oleh truk misterius karena diduga ilegal. Warga terlihat mengambil bawang lalu memasukkannya ke dalam kantong hingga karung.

"Ribuan karung bawang bombai tiba-tiba dibuang begitu saja di lereng Kavling Tering Raya pada Minggu (26/10/2025). Truk misterius diduga jadi pelaku pembuangan. Tanpa pikir panjang, warga langsung ramai-ramai datang membawa karung dan plastik bawang pun jadi rebutan," tulis keterangan video viral tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polsek Batu Ampar membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung melakukan penyelidikan terkait pembuangan bawang bombai. Setelah penelusuran, barulah diketahui pemilik bawang-bawang tersebut.

Kasat Reskrim Polsek Batu Ampar Iptu M Brata Ul Usna mengatakan bawang bombai tersebut milik PT BSS. Perusahaan mengaku memang membuangnya karena dinilai sudah tidak layak dijual.

"Hasil penelusuran kami, bawang yang dibuang itiu milik PT BSS. Untuk dokumennya lengkap. Menurut keterangan mereka, bawang tersebut tidak layak dijual dan dibuang di lokasi itu untuk dimusnahkan," terang Brata, Rabu (29/10/2025).

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan Kepulauan Riau (Kepri) Holland Tambunan mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil atau memungut bawang merah dan bawang bombai yang dibuang. Apalagi menjualnya kembali secara online.

"Tindakan tersebut sangat berisiko terhadap kesehatan manusia maupun tanaman di Indonesia," kata Holland.

Artikel ini telah tayang di detikSumut.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads