Cerita Pak Tarno Kena Tipu Rp 100 Juta, Harap Uang Kembali untuk Pengobatan

Seleb

Cerita Pak Tarno Kena Tipu Rp 100 Juta, Harap Uang Kembali untuk Pengobatan

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikKalimantan
Selasa, 28 Okt 2025 19:01 WIB
pak tarno
Pak Tarno. Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal
Jakarta -

Kondisi kesehatan pesulap Pak Tarno tengah menurun. Di tengah kondisi yang makin memprihatinkan itu, kuasa hukumnya Hendro Widodo mengungkap cerita ketika Pak Tarno menjadi korban penipuan.

Mengutip detikHot, penipuan itu terjadi pada 2012 silam ketika Pak Tarno tengah berada di puncak karier. Kala itu, Pak Tarno kehilangan uang Rp 100 juta yang dibawa kabur penipu.

Kini, Pak Tarno didampingi kuasa hukumnya menyatakan harapannya agar uang tersebut dapat kembali. Uang Rp 100 juta itu diharapkan bisa membantu menutupi biaya pengobatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku perlu buat pengobatan, habis banyak," ujar Pak Tarno lirih ketika ditemui di Jakarta Utara, Selasa (28/10/2025).

Hendro menambahkan saat itu Pak Tarno tergiur dengan tawaran membeli mobil minibus merek Avanza. Pesulap yang dikenal dengan slogan 'bim salabim jadi apa' itu kemudian memberikan uang Rp 100 juta kepada terduga pelaku. Setelah lama ditunggu, mobil yang dijanjikan ternyata tak kunjung datang.

"Waktu itu menyerahkan Rp 100 juta, Pak ya? Mau beli mobil Avanza. Rp 100 juta untuk beli satu buah mobil, ternyata mobilnya gak pernah ada," terang Widodo.

Uang yang telah diserahkan pun tidak sepenuhnya kembali ke Pak Tarno. Menurut pengakuan Pak Tarno, sempat ada kabar uangnya dikembalikan Rp 5 juta melalui pengacara sebelumnya. Namun, Pak Tarno mengaku hanya menerima Rp 1 juta.

"Rp 5 juta, tapi yang diterima Pak Tarno Rp 1 juta, gitu Pak ya?" imbuhnya sembari mengonfirmasi ke Pak Tarno.

Tim kuasa hukum pun merasa perlu bertindak tegas agar uang yang menjadi hak Pak Tarno itu bisa kembali. Hendro berharap terduga pelaku memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini setelah bertahun-tahun, menimbang kondisi Pak Tarno. Mereka membuka kesempatan agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita pengin menyelesaikan masalah, Pak Tarno juga bisa ada bantuan untuk berobat ya, Pak ya, sehari-harinya gitu. Itu yang paling penting," tegas Hendro.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads