- 1. PENA Kalteng
- 2. Digitalisasi Pembelajaran dan Hybrid Learning
- 3. Kelas Digital Huma Betang
- 4. Program Sekolah dan Kuliah Gratis
- 5. Asesmen Minat dan Bakat Siswa (AMB)
- 6. Program Kompetensi Dasar (PKDS) Berkah
- 7. Belajar Bahasa Asing Virtual
- 8. E-commerce Pendidikan BERSINERGI
- 9. Pelatihan Guru Berbasis LMS
- 10. Program 5.000 Rumah Berkah untuk Guru
- 11. Try Out UTBK Digital Gratis
- 12. Beasiswa TABE
- 13. Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat Kalteng (PMMK) Berkah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menunjukkan keseriusannya dalam memajukan pendidikan di Kalteng. Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan sejauh ini telah menelurkan beragam program sebagai langkah nyata memperkuat kompetensi siswa maupun tenaga pendidik dengan memanfaatkan teknologi terbaru di bidang pendidikan. Apa saja program yang sudah terealisasi?
1. PENA Kalteng
Aplikasi PENA Kalteng bertujuan memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo menjelaskan bahwa fitur ini memungkinkan monitoring MBG secara real-time, mulai dari status penerimaan MBG hingga menu yang disajikan dapur penyelenggara MBG.
"Alhamdulillah hari ini Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengembangkan aplikasi PENA Kalteng. Saat ini sudah ada salah satu menu untuk program MBG. Ini untuk memonitor pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis dari Bapak Presiden," ujar Reza sambil mendemonstrasikan fitur tersebut melalui layar TV interaktif, Rabu (10/9/2025) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi ini juga menampilkan detail menu makanan, waktu penyajian, dan jadwal pembagian menu MBG. Tak hanya sekolah-sekolah di Kalteng, Badan Gizi Nasional (BGN) pun dapat mengakses langsung informasi ini sebagai bahan evaluasi. Dengan demikian, transparansi dan kontrol mutu dapat lebih terjamin.
Reza menyebut operator sekolah memiliki peran penting dalam memastikan agar data selalu terbarui. Harapannya, setiap data terkait program MBG dapat tercatat dengan baik sehingga tujuan meningkatkan kualitas gizi siswa dapat tercapai optimal. Ia juga menegaskan PENA Kalteng menjadi terobosan pertama di Indonesia/
2. Digitalisasi Pembelajaran dan Hybrid Learning
Disdik Kalteng menginisiasi program digitalisasi pembelajaran yang memungkinkan guru dan siswa lintas sekolah terhubung melalui sistem hybrid learning. Dikutip dari MMC Kalteng, Reza menyatakan bahwa program ini diselaraskan dengan program digitalisasi pembelajaran yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Adik-adik sekarang bisa belajar lebih inovatif. PowerPoint disiapkan guru, kita sudah mulai mengurangi pembelian buku dan menggantinya dengan digitalisasi pembelajaran. Ini salah satu langkah kita untuk mendorong kemajuan pendidikan," ujar Reza ketika uji coba di SMAN 2 dan SMAN 4 Palangka Raya, Senin (28/4/2025) lalu.
Untuk program ini, Pemprov Kalteng membagikan fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital ke berbagai sekolah. Kepala SMAN 1 Bukit Raya Oktawina atau Winna mengungkapkan tambahan fasilitas berupa papan tulis digital menandakan bahwa teknologi bukan hanya milik kota besar, melainkan menjadi sarana pemerataan mutu pendidikan di seluruh Kalteng.
"Terobosan yang diinisiasi oleh Bapak Gubernur H Agustiar Sabran dan Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo benar-benar terasa manfaatnya. Anak-anak di sini bisa merasakan belajar dengan cara baru yang menyenangkan," ucap Winna dalam keterangan tertulis kepada detikKalimantan, Senin (8/9/2025).
3. Kelas Digital Huma Betang
Sebagai tindak lanjut dari digitalisasi pendidikan dan hybrid learning, Pemprov Kalteng meluncurkan Kelas Digital Huma Betang pada September 2025. Kehadiran Kelas Digital Huma Betang menjadi tonggak baru dalam transformasi pendidikan berbasis digital di Kalteng.
Sistem ini memungkinkan pengelolaan kelas, absensi siswa, pembagian modul ajar, hingga ujian online. Lebih daripada itu, Kelas Digital Huma Betang juga menghadirkan pemantauan pembelajaran secara menyeluruh melalui satu sistem terpadu.
Gubernur Agustiar mengatakan inovasi ini memberikan kesetaraan dalam dunia pendidikan secara merata. Untuk mendukung program Kelas Digital Huma Betang, Pemprov Kalteng mendistribusikan TV interaktif ke sejumlah sekolah.
"Pendidikan tidak lagi hanya soal mencatat di buku, tetapi soal membuka akses informasi, memperluas sumber belajar, dan memberikan kesetaraan materi pelajaran kepada seluruh anak didik, baik di kota maupun desa. Tetapi jangan 100% digitalisasi, 25% menulis, 75% digitalisasi," terang Agustiar, dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
4. Program Sekolah dan Kuliah Gratis
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Disdik Kalteng juga berupaya mendukung warganya untuk mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Upaya ini diwujudkan dalam program 10.000 Kuliah Gratis yang diprakarsai Gubernur Agustiar.
Awalnya program Kuliah Gratis hanya diterapkan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Namun seiring waktu, 33 perguruan tinggi lainnya se-Kalteng turut bergabung untuk mewujudkan cita-cita Satu Keluarga Satu Sarjana. Program ini telah mengantarkan 3.060 mahasiswa dengan total anggaran sebesar Rp 15,3 miliar.
"Ada Program 10.000 Kuliah Gratis, awalnya hanya di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, kemudian diikuti oleh perguruan tinggi lainnya, dengan total 33 perguruan tinggi se-Kalteng mendukung program Bapak Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Plt Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).
Reza juga mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah menyalurkan lebih dari Rp 40 miliar dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk mendukung akses pendidikan bagi siswa kurang mampu di wilayah pedalaman Kalteng. Sebanyak 37.000 siswa ditargetkan menjadi penerima manfaat.
5. Asesmen Minat dan Bakat Siswa (AMB)
Untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, siswa Kalteng difasilitasi dengan Asesmen Minat dan Bakat (AMB). Program gratis ini ditujukan khusus untuk siswa kelas X di bangku SMA, sehingga nantinya mereka bisa lebih terarah dalam memilih mata pelajaran di kelas XI dan XII.
Program ini diadakan sebagai tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2024 yang menghapus penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA. Gubernur Agustiar pun mengantisipasi perubahan ini dan mempersiapkan program AMB.
"Program ini sangat penting untuk membantu siswa memahami minat dan bakat mereka sejak dini, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat terkait mata pelajaran yang akan mereka pilih di kelas 11 dan 12," ujar Reza Prabowo dikutip dari MMC Kalteng, Kamis (18/7/2024).
Pertanyaan dalam AMB disusun oleh tim ahli untuk memastikan relevansi dan akurasi dalam mengidentifikasi minat dan bakat siswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran dan persiapan masuk perguruan tinggi.
6. Program Kompetensi Dasar (PKDS) Berkah
PKDS Berkah merupakan inovasi dari Disdik Kalteng berupa pelatihan dasar kepada siswa SMA/SMK. Mengutip MMC Kalteng, program ini diinisiasi agar ketika lulus, siswa tidak hanya memiliki ijazah, Mereka juga mendapatkan tiga sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
"PKDS ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja sejak dini. Program ini eksklusif, hanya ada di Kalimantan Tengah dan khusus untuk putra-putri daerah," ungkap Reza pada Rabu (25/6/2025) lalu, dikutip dari MMC Kalteng.
Mengutip Yayasan Bumitama, pelatihan dasar yang diberikan antara lain Pelatihan Manajemen Sosial Media, Manajemen Data, & Operator Muda. Selain itu, ada pelatihan penggunaan Ms Office, Word, Excel & Powerpoint. Siswa diajak mengenal Sistem Operasi yang ada, bagaimana sistem keamanan berjalan, serta bagaimana dapat menjaga sistem keamanan agar tidak mudah diretas.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2024 dan implementasinya di lapangan terus diperkuat. Disdik membuka akses seluas-luasnya bagi siswa untuk mendaftar secara mandiri melalui aplikasi digital program PKDS Berkah.
7. Belajar Bahasa Asing Virtual
Demi mempersiapkan SDM Kalteng agar dapat bersaing dalam dunia internasional, Pemprov Kalteng meluncurkan Program Pembelajaran Bahasa Asing Virtual untuk SMA/SMK se-Kalteng mulai Senin (13/10/2025). Dilansir situs Disdik Kalteng, peserta program ini berkesempatan untuk mempelajari berbagai bahasa asing, mulai dari bahasa Inggris, Jepang, Arab, Jerman, hingga Prancis secara online dan interaktif.
Reza menyebut perkembangan teknologi telah membuka peluang besar dalam pemerataan pendidikan, termasuk pembelajaran bahasa asing. Dukungan sarana digital yang ada di hampir setiap sekolah hingga di tempat terpencil memungkinkan siswa mengikuti kelas virtual yang sama dengan mereka yang ada di kota besar.
"Masih banyak sekolah di pelosok yang belum memiliki guru bahasa asing, bahkan guru Bahasa Inggris pun masih terbatas. Karena itu, kita manfaatkan teknologi ini," imbuhnya.
8. E-commerce Pendidikan BERSINERGI
Berkah Siswa untuk Negeri (BERSINERGI) merupakan program dalam bentuk platform digital yang diinisiasi Pemprov Kalteng melalui Disdik Kalteng. Platform ini bertujuan untuk mempromosikan karya siswa kepada masyarakat.
Program ini disambut baik karena membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas serta mendapat apresiasi dan manfaat ekonomi atas karya yang mereka hasilkan. Reza Prabowo menjelaskan BERSINERGI merupakan langkah strategis dalam mendorong kreativitas siswa serta membangun kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat.
"Kami berharap platform ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk tidak hanya mengasah bakat mereka tetapi juga merasakan kebanggaan atas kontribusi yang mereka berikan kepada masyarakat melalui karya-karya mereka. Kami yakin bahwa dengan adanya BERSINERGI, pendidikan di Kalimantan Tengah akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masa depan generasi kita," kata Reza kepada detikcom, Jumat (3/1/2025) lalu.
9. Pelatihan Guru Berbasis LMS
Dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Kalteng, Pemprov menggelar program pelatihan guru berbasis learning management system (LMS) bertajuk Pelatihan Guru Huma Betang. Dilansir MMC Kalteng, program ini dilaksanakan secara berkesinambungan selama setahun penuh sebagai bentuk penyempurnaan pelatihan-pelatihan guru sebelumnya.
"Pelatihan Guru Huma Betang adalah program pelatihan peningkatan kompetensi para guru SMA/SMK/SKH di Kalimantan Tengah yang dilaksanakan berkesinambungan selama satu tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pelatihan ini merupakan penyempurnaan dari program-program pelatihan sebelumnya. Dengan pelatihan ini kita bisa memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru yang lebih cepat dan menyeluruh," jelas Reza.
Dengan pelatihan berbasis LMS ini, guru diajak untuk mengajar di depan kelas dengan cara yang seru dan menarik tanpa menghilangkan esensi pelajaran. Guru juga dibekali dengan kemampuan menangani persoalan siswa yang unik dan sesuai karakter masing-masing, menjaga kesehatan mental siswa maupun guru sendiri, serta memotivasi dan menginspirasi siswa agar belajar lebih semangat.
10. Program 5.000 Rumah Berkah untuk Guru
Tenaga pendidik juga mendapat perhatian dari Pemprov Kalteng melalui program pembangunan 5.000 rumah bagi guru dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2024. Mengutip MMC Kalteng, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif pembangunan 1.000 rumah guru yang berhasil direalisasikan.
Menurut Reza Prabowo, program ini merupakan bukti nyata kepedulian Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para pendidik. Hal ini juga dipandang sebagai langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kalteng.
"Program ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi para guru dalam mencerdaskan generasi muda. Dengan tempat tinggal yang layak dan dekat dengan lokasi sekolah, diharapkan para guru dapat mengajar dengan lebih fokus dan maksimal," ujar Reza pada Kamis (29/8/2024) lalu.
Pembangunan 5.000 rumah guru dilakukan secara bertahap dengan prioritas diberikan kepada daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan fasilitas perumahan.
11. Try Out UTBK Digital Gratis
Sebagai dukungan bagi siswa kelas XII untuk persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, Disdik Kalteng menyediakan try out UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Dikutip dari MMC Kalteng, program ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa siswa siap menghadapi ujian.
Tryout gratis ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengasah kemampuan, memahami pola soal, dan meningkatkan kesiapan akademik sebelum ujian masuk perguruan tinggi, sehingga hasilnya nanti dapat maksimal sesuai keinginan dan kompetensi siswa.
12. Beasiswa TABE
Mahasiswa Kalteng juga difasilitasi dengan adanya program Bidikmisi Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah. Mengutip situs Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), program yang diinisiasi pada 2023 dan dilaksanakan pada 2024 ini telah menjangkau 20 ribu mahasiswa Kalteng yang kurang mampu dan berprestasi.
Program Beasiswa TABE memberikan bantuan pendidikan serta bantuan penyelesaian tugas akhir. Mahasiswa diberi akses dan kesempatan untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan mewujudkan kemandirian ekonomi untuk menciptakan peluang di masa depan.
13. Pengabdian Mahasiswa untuk Masyarakat Kalteng (PMMK) Berkah
PMMK Berkah merupakan salah satu program Disdik Kalteng dalam upaya pengembangan diri bagi mahasiswa. Mengutip Instagram Disdik Kalteng, program ini juga mewujudkan komitmen mahasiswa untuk pembangunan daerah menuju Kalteng Makin Berkah.
Jalannya program diawali sosialisasi dan pembiasaan, kemudian mahasiswa mendapat kesempatan untuk kegiatan lapangan di wilayah-wilayah yang dipilih di Kalteng. Upaya ini ditargetkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin dan sangat miskin di Kalteng.
(des/des)
