12 Daftar Lagu Nasional Bertema Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Liriknya

12 Daftar Lagu Nasional Bertema Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Liriknya

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Selasa, 28 Okt 2025 06:01 WIB
Sumpah Pemuda
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Balikpapan -

Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan. Momen bersejarah ini mengingatkan kita pada semangat persatuan dan cinta tanah air yang diikrarkan para pemuda tahun 1928.

Sebagai wujud nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita wajib memberikan penghormatan untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Ada beragam cara untuk memperingatinya, salah satunya menyanyikan lagu-lagu nasional.

12 Lirik Lagu Nasional Bertema Sumpah Pemuda

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, mengenal dan menghayati lagu-lagu nasional bertema perjuangan menjadi hal yang penting. Lagu-lagu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter dan penumbuh semangat kebangsaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lirik dan chord beberapa lagunya, dari beberapa sumber literasi dan laman resmi Kemdikbud:

1. Bangun Pemudi Pemuda

Bangun Pemudi Pemuda adalah lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Alfred Simanjuntak, dalam suasana batin seorang anak muda yang gundah di negeri yang tengah terjajah. Lagu yang amat patriotik ini, nama A. Simanjuntak sempat masuk daftar orang yang dicari Kempetai, polisi militer Jepang.

Seperti dikutip dari buku Indonesia Pusaka oleh Sopan Adrianto, Alfred Simanjuntak lahir pada tanggal 8 September 1920 di Parlombuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Saat menulis lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi usianya masih 23 tahun.

Kala itu, dia bekerja sebagai guru Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia di Semarang. Ia berprofesi sebagai guru hamper di sepanjang hayatnya, pengabdian selama 60 tahun di bidang pendidikan membuatnya dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa (DR. HC) dari Saint John University.

Makna lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi adalah tentang semangat dan harapan pahlawan pejuang kemerdekaan terhadap pemuda pemudi Indonesia untuk selalu bekerja keras, rajib belajar, semangat, kuat dan tangguh. Lagu ini pun sempat dinyanyikan kembali dengan aransemen yang lebih semangat.

[Intro]

G C D G G C A D D Am G D G C G A B G C G D G

[verse 1]

G C D G
Bangun pemudi pemuda Indonesia

G C A D
Tangan bajumu singsingkan untuk negara

D Am G D
Masa yang akan datang kewajibanmu lah

G C G A B
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

G C G D G
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

[Verse 2]

G C D G
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

G C A D
Tak usah banyak bicara trus kerja keras

D Am G D
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

G C G A B
Bertingkah laku halus hai putra negri

G C G D G
Bertingkah laku halus hai putra negri

2. Bagimu Negeri

Bagimu Negeri adalah judul lagu perjuangan yang diciptakan Kusbini pada tahun 1942 dan merupakan lagu wajib perjuangan serta ditetapkan sebagai lagu nasional Indonesia pada tahun 1960.

Kusbini juga secara rutin mengampu siaran musik di radio milik Dai Nippon, Hoso Kanri Kyoku. Kusbini adalah musisi sekaligus tokoh legendaris musik keroncong pada 1930-1955. Dia menciptakan lagu Bagimu Negeri pada 1942.

Lagu Bagimu Negeri kemudian ditetapkan sebagai lagu nasional 18 tahun kemudian, tepatnya 1960. Lagu ini biasanya digunakan oleh saluran radio dan televisi nasional sebagai penutup di akhir siaran

[Intro] F G C Am Dm G C

C F G C
Padamu negeri

C F C
kami berjanji

F G C Am
padamu negeri

Am D G
kami berbakti

C F G C
Padamu negeri

C F E
kami mengabdi

F G C Am
bagimu negeri

Dm C G C
jiwa raga~ ka~ mi~

3. Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda, tetap satu)

Bhinneka Tunggal Ika adalah lagu wajib nasional Indonesia yang diciptakan oleh Binsar Sitompul dan A. Thalib. Dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud dijelaskan pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.

Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang dikarang pada abad ke-14. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika apabila diterjemahkan kata demi kata maka, kata Bhinneka artinya 'beraneka ragam', kata Tunggal artinya 'satu', dan kata Ika artinya 'itu'.

Sehingga Bhinneka Tunggal Ika artinya 'beraneka ragam itu satu' atau arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Lagu Bhinneka Tunggal Ika, dimainkan dengan tempo Maestoso dalam 4/4 kali.

Bhinneka tunggal ika
Lambang negara kita
Republik Indonesia
Beribu pulaunya
Berjuta rakyatnya
Namun satu citanya

Bhinneka tunggal ika
Ikrar kita bersama
Kita bina selama
Persatuan bangsa
Kesatuan jiwa
Indonesia bahagia

4. Di Timur Matahari

Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman atau yang lebih sering dipanggil W.R. Soepratman juga merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Pesan Terakhir W.R.Soepratman yakni "Nasibkoe soedah begini inilah jang disoekai oleh pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saja meninggal saja ikhlas. Saja toch soedah beramal, berdjoeang dengan carakoe, dengan bolakoe, saja jakin Indonesia pasti Merdeka".

[Intro]

F C

C G C

[Verse]

C G
Di Timur Matahari

C
mulai bercahya

F Em Am
bangun dan berdiri

Dm G
kawan semua

Dm C
marilah mengatur

F
barisan kita

F C
seluruh pemuda

C G C
Indonesia..

[Verse]

C G
Di Timur Matahari

C
mulai bercahya

F Em Am
bangun dan berdiri

Dm G
kawan semua

Dm C
marilah mengatur

F
barisan kita

F C
seluruh pemuda

C G C
Indonesia..

[Interlude]

C G C

F Em Am Dm G

Dm C F

F C

C G C

[Verse]

C G
Di Timur Matahari

C
mulai bercahya

F Em Am
bangun dan berdiri

Dm G
kawan semua

Dm C
marilah mengatur

F
barisan kita

F C
seluruh pemuda

C G C
Indonesia..

[Outro]

F C

C G C

5. Halo Halo Bandung

Salah satu lagu perjuangan Indonesia ciptaan Ismail Marzuki ini direkam pada tahun 1940. Menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung dalam masa pasca kemerdekaan pada tahun 1946, khususnya dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946.

Ismail Marzuki tampil bersama grup keroncong Lief Java pada sekitar tahun 1940 sebagai penyanyi dan penulis lagu di Studio Orkes NIROM II di Tegalega, Bandung, sebagai bagian dari siaran radio NIROM (Nederlandsch-Indische Radio-omroepmaatschappij).

[Intro]

C G C G C

[Verse]

C
Halo-halo Bandung

C G
Ibukota periangan

G
Halo-halo Bandung

G C
Kota kenang-kenangan

C
Sudah lama beta

C F
Tidak berjumpa dengan kau

F C
Sekarang telah menjadi lautan api

Dm G C
Mari bung rebut kembali

[Verse]

C G
Halo-halo Bandung

F G
Ibukota periangan

F C
Halo-halo Bandung

G C
Kota kenang-kenangan

C G
Sudah lama beta

F
Tidak berjumpa dengan kau

C G
Sekarang telah menjadi lautan api

C G C
Mari bung rebut kembali

[Outro]

C G C G C

6. Ibu Pertiwi

Lagu Ibu Pertiwi lebih dikenal diciptakan oleh Ismail Marzuki. Dilansir dari laman Ensiklopedia Jakarta, Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Jakarta, 11 Mei 1914. Ismail Marzuki adalah salah satu tokoh musik Indonesia sekaligus seorang komponis dari suku Betawi asli yang mempunyai panggilan Bang Ma'ing.

Intro : C F C G
C F C G C

C F
Kulihat ibu pertiwi

C G
sedang bersusah hati

C F
Air matanya berlinang

C G C
mas intan yang kau kenang

Reff:

G C
Hutan gunung sawah lautan

F C G
simpanan kekayaan

C F
Kini ibu sedang lara

C G C
merintih dan berdoa

Song : C F C G

C F C G C

Versi II

C F
Kulihat ibu pertiwi

C G
kami datang berbakti

C F
Lihatlah putra-putrimu

C G C
menggembirakan ibu

Reff:

G C
Ibu kami tetap cinta

F C G
putramu yang setia

C F
menjaga harta pusaka

C G C
untuk nusa dan bangsa

7. Kebyar Kebyar

Kebyar Kebyar salah satu lagu dari album (dengan judul yang sama) grup musik Lemon Tree's Anno '69, grup yang dimotori oleh pencipta lagu Gombloh. Dirilis tahun 1979, lagu ini memiliki makna tentang persatuan, perjuangan, serta fakta bahwa Indonesia terdiri dari suku, ras, agama yang berbeda-beda. Namun, tetap satu Indonesia.

Intro : E..A..E..A..E F# B (2x)

A B C D E

C D E

E
Indonesia..

A E A E
Merah darahku..Putih Tulangku

F# B
Bersatu dalam semangatmu

E
Indonesia..

A A E
Debar Jantungku..Getar Nadiku

F# B
Berbaur dalam angan-anganmu..

A B
Kebyar-Kebyar..

C D E
Pelangi..Jingga...

E
Indonesia..

A E A E
Nada Laguku..Symphony Perteguh..

F# B
Selaras dengan symphonimu

A B
Kebyar-Kebyar..

C D E
Pelangi..Jingga...

Int : C-C D-D B

Bm
...Biarpun Bumi Berguncang

C# E B
...Kau Tetap Indonesia-Ku

Bm
... Andaikan Matahari Terbit dari Barat

C# E B
...Kau pun Indonesia-ku

Bm
... Tak sebilah pedang yang tajam

Em
...dapat palingkan daku dari-mu

Int : Bm..Em..G#....Em

Bm Em
....kusingsingkan lengan

F
...rawe-rawe rantas

Fm C
malang-malang tuntas denganmu..

int : C D Dm E

A B C D E

E..A..E..A..E F# B (2x)

A B C D E

C D E

8. Melati di Tapal Batas

Melati di Tapal Batas adalah lagu perjuangan karya Ismail Marzuki dan Suto Iskandar, diciptakan pada masa perjuangan Indonesia pasca kemerdekaan. Pesan dalam lagu ini yakni untuk para pemudi yang terjun langsung memanggul senjata berjuluk Barisan Srikandi. Mereka disadarkan bahwasanya perjuangan tidak semata-mata membawa senjata di medan pertempuran garis depan. Masih ada yang membutuhkan tenaga para pemudi di garis belakang.

Engkau gadis muda jelita
Bagai sekuntum melati
Engkau sumbangkan jiwa raga
Di tapal batas Bekasi
Engkau dinamakan Srikandi
Pendekar putri sejati
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara

Oh pendekar putri yang cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktimu

Duhai putri muda remaja
Suntingkan kampung halaman
Kembali ke pangkuan Bunda
Berbakti kita di ladang

9. Mars Pancasila (Garuda Pancasila)

Mars Pancasila atau populer dikenal sebagai lagu Garuda Pancasila adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Sudharnoto. Lagu ini berisi tentang kesetiaan segenap rakyat Indonesia kepada Pancasila sebagai satu-satunya ideologi atau falsafah Bangsa Indonesia.

[Intro] C F G C

C
Garuda Pancasila

G
Akulah pendukungmu

G
Patriot proklamasi

F G C
sedia berkorban untukmu

C F C
Pancasila dasar negara,

C F C
rakyat adil makmur sentosa,

Dm G
pribadi bangsaku

C
Ayo maju maju,

C
ayo maju maju,

F G C
ayo maju maju

C
Garuda Pancasila

G
Akulah pendukungmu

G
Patriot proklamasi

F G C
sedia berkorban untukmu

C F C
Pancasila dasar negara,

C F C
rakyat adil makmur sentosa,

Dm G
pribadi bangsaku

C
Ayo maju maju,

C
ayo maju maju,

F G C
ayo maju maju

10. Maju Tak Gentar

Lagu ini diciptakan oleh Cornel Simanjuntak. Seperti dalam buku Indonesia Pusaka karya Sopan Adrianto, lagu ini mengajak rakyat Indonesia untuk maju menghadapi penjajah dan dilakukan bersama-sama untuk mencapai kemenangan. Lagu ini memotivasi rakyat untuk membangkitkan semangat membela tanah air. Keberanian rakyat dengan perlengkapan seadanya tergambar dalam lagu ini.

C
Maju tak gentar

F C
Membela yang benar

Dm
Maju tak gentar

G
Hak kita diserang

C
Maju serentak

F C
Mengusir penyerang

Dm
Maju serentak

G C
Tentu kita menang

F
Bergerak bergerak,

C
Serentak serentak

G C
Menerkam menerjang terjang

F
Tak gentar tak gentar,

C
Menyerang menyerang

G C
Majulah majulah menang

11. Satu Nusa Satu Bangsa

Lagu nasional ini diciptakan oleh Liberty Manik di Semarang dan rilis pada 1947. Lagu ini kemudian pertama kali diperdengarkan ke publik melalui siaran Radio Republik Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1947.

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa terinspirasi dari semangat Sumpah Pemuda dengan merujuk pada tiga inti dari Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa (satu tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, dalam menjaga dan membela identitas bangsa Indonesia.

Intro : G C G Em Am-D-G

G C
satu nusa satu bangsa

G Em A D
satu bahasa kita

G C
tanah air pasti jaya

G Em Am-D-G
untuk selama-lamanya ~

D
Indonesia pusaka

C G C-G -D
Indonesia tercinta

G C
nusa bangsa dan bahasa

G Em Am-D-G
kita bela bersama

Int. G Em Am-D-G

G C
satu nusa satu bangsa

G Em A D
satu bahasa kita

G C
tanah air pasti jaya

G Em Am-D-G
untuk selama-lamanya ~

D
Indonesia pusaka

C G C-G -D
Indonesia tercinta

G C
nusa bangsa dan bahasa

G Em Am-D-G
kita bela bersama

12. Dari Sabang Sampai Merauke

Lagu Dari Sabang Sampai Merauke diciptakan oleh R Soerardjo. Dilansir dari buku Kumpulan Terlengkap Lagu Wajib Nasional oleh Harris S Yulianto, mulanya lirik lagu ini adalah Dari Barat Sampai ke Timur.

Kemudian atas masukan dari Presiden Soekarno kemudian diganti Dari Sabang Sampai Merauke. Sebab, Presiden pertama RI itu terinspirasi ucapan seorang perwira Belanda bernama Jendral JB Van Heutsz saat memenangkan perang Aceh 1904, mengucap "Vom Sabang tot Merauke".

[Intro]

C G C G C

[Verse]

C
Dari sabang sampai merauke

G C
Berjajar pulau-pulau

Em
Sambung menyambung menjadi satu

G C
Itulah Indonesia

[Chorus]

Dm
Indonesia tanah airku

Em
Aku berjanji padamu

C G
Menjunjung tanah airku

C G C
Tanah airku Indonesia

[Verse]

C
Dari sabang sampai merauke

G C
Berjajar pulau-pulau

Em
Sambung menyambung menjadi satu

G C
Itulah Indonesia

[Chorus]

Dm
Indonesia tanah airku

Em
Aku berjanji padamu

C G
Menjunjung tanah airku

C G C
Tanah airku Indonesia

[Outro]

C G C G C

Nah itulah tadi sejarah, lirik, dan chord dari lagu-lagu nasional, untuk merayakan peringatan sumpah pemuda dengan semangat menggelora. Semoga dapat memberi semangat putra putri Indonesia.

Halaman 2 dari 3
(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads