Penemuan Ikan Gabus yang 'Menghilang' Delapan Dekade

Rachmatunnisa - detikKalimantan
Selasa, 21 Okt 2025 22:00 WIB
Foto: Ikan gabus langka. Foto: instagram @forrest.galante
Balikpapan -

Ikan gabus Chel (Channa amphibeus), spesies ikan ini diyakini telah punah selama lebih dari delapan dekade. Dikutip detikInet dari The Daily Galaxy, ditemukan kembali di wilayah Himalaya di India.

Diduga telah punah sejak awal abad ke-20, spesies ikan gabus langka yang merupakan predator air tawar ini akhirnya muncul kembali. Catatan terakhir mengenai keberadaan ikan gabus Chel berasal dari spesimen yang dikumpulkan antara tahun 1918 hingga 1933.

Sejak saat itu, berbagai upaya pencarian yang dilakukan para peneliti tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya muncul anggapan bahwa ikan tersebut telah benar-benar punah. Hilangnya ikan ini selama puluhan tahun menjadikannya salah satu misteri terbesar dalam dunia iktiologi di India.

Namun pada tahun 2024, sesuatu yang dianggap mustahil akhirnya terjadi. Berbekal kabar dari masyarakat adat yang mengaku pernah melihat ikan tersebut, para peneliti melakukan ekspedisi jauh ke dalam Sungai Chel di Benggala Barat.

Upaya panjang itu berakhir dengan keberhasilan. Tiga spesimen hidup berhasil ditemukan, lengkap dengan bukti foto yang menegaskan bahwa spesies ini masih hidup dan dalam kondisi baik.

Penemuan Luar Biasa di Sungai Chel

Penemuan luar biasa ini berlangsung di Kalimpong, sebuah kota yang terletak di kaki Pegunungan Himalaya. Ikan tersebut ditemukan di sistem Sungai Chel, habitat terakhir tempat spesies ini terlihat hampir satu abad silam. Para peneliti memperoleh informasi dari penduduk lokal yang dilaporkan pernah mengonsumsi ikan tersebut, sehingga memicu dilakukannya ekspedisi ilmiah yang akhirnya mengonfirmasi keberadaannya.

"Terpecahkannya misteri yang telah berlangsung lama ini menegaskan pentingnya eksplorasi berkelanjutan dan menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati masih dapat bertahan, bahkan pada spesies yang sebelumnya diyakini telah punah," ujar Tejas Thackeray, pendiri Thackeray Wildlife Foundation.

Ikan gabus Chel dikenal sangat berbeda dari spesies gabus lainnya. Ciri khasnya terletak pada sisik berwarna hijau cerah, pola garis kuning, serta ukuran tubuh yang besar, menjadikannya jenis ikan gabus terbesar yang diketahui. Meskipun penampilannya mencolok, ikan ini tidak terlihat selama hampir satu abad dan luput dari berbagai survei ilmiah.

Penemuan kembali ini juga memperlihatkan betapa pentingnya pengetahuan tradisional dalam upaya konservasi. Hanya setelah laporan dari masyarakat adat didengar, para ilmuwan dapat mengarahkan kembali pencarian mereka hingga akhirnya menemukan spesies yang selama ini sulit dijangkau itu.

Nasib Ikan Gabus Chel

Kini setelah keberadaannya terkonfirmasi, muncul pertanyaan besar: bagaimana spesies ini mampu bertahan selama ini tanpa terdeteksi? Berdasarkan makalah yang diterbitkan di jurnal Zootaxa, para ilmuwan berpendapat bahwa habitat air tawarnya yang terpencil dan berarus deras membantu spesies ini tetap tersembunyi dari pengamatan manusia.

Meski demikian, ancaman terhadap kelestariannya kini semakin besar akibat penggundulan hutan, polusi, dan kerusakan habitat di wilayah tersebut. Thackeray Wildlife Foundation bersama para konservasionis mendorong penelitian lanjutan guna mempelajari ukuran populasi, perilaku, dan kebutuhan ekologis ikan gabus Chel.

Upaya perlindungan terhadap spesies dan lingkungannya menjadi langkah penting agar ikan langka ini tidak kembali menghilang dari perairan dunia.



Simak Video "Spesies Penyu Black Marsh di Kamboja Terancam Punah"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork