Sejumlah Wilayah Kalbar Banjir 3 Hari Terakhir, Ini Imbauan BMKG-BPBD

Sejumlah Wilayah Kalbar Banjir 3 Hari Terakhir, Ini Imbauan BMKG-BPBD

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Senin, 08 Des 2025 13:29 WIB
Banjir melanda Kota Pontianak.
Banjir melanda Kota Pontianak. Foto: Ocsya Ade CP/detikKalimantan
Pontianak -

Sejumlah wilayah di beberapa kabupaten kota di Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir pada Senin (8/12/2025). Debit air laut naik yang menyebabkan banjir ini.

"Banjir sudah tiga hari ini. Tapi siklusnya pasang-surut pasang-surut. Air mulai naik itu pagi hari sampai siang. Sore mulai surut," kata Feri warga Jalan Komyos Sudarso, Kota Pontianak yang rumahnya kebanjiran.

Di Kota Pontianak, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa. Di kawasan permukiman dataran rendah ada yang setinggi pinggang orang dewasa. Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Kabupaten Ketapang, debit air pada Senin lebih tinggi dari hari sebelumnya. Di kawasan Pantai Tanjung Belandang, Kecamatan Matan Hiliri, naiknya debit air laut diperparah dengan angin kencang dan ombak tinggi.

"Di Pantai Tanjung Belandang, debit air tinggi. Ditambah tiupan angin kencang sehingga air laut naik menggenangi jalanan dan rumah warga," kata Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang M Karyadi, Senin (8/12/2025).

Ia mengimbau warga yang berada di pesisir pantai agar tetap waspada dan berhati-hati karena ada potensi gelombang semakin tinggi.

"Masyarakat jangan beraktivitas di sekitar pantai sampai situasi kembali normal," imbuhnya.

Peringatan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio sudah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di Kalbar pada 7-9 Desember 2025. Kepala BMKG Meteorologi Kelas I Supadio Erika Mardiyanti mengatakan adanya gangguan gelombang atmosfer tropis Equatorial Rossby, Cold-Surge, dan pola siklonik di wilayah Kalbar berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah Kalbar pada periode tanggal 7-9 Desember 2025.

"Pada periode yang sama, potensi pasang air laut maksimum di pesisir Kalbar akibat fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan Bulan Purnama juga perlu diwaspadai," kata Erika.

Potensi pasang air laut maksimum pada 7-9 Desember mencapai 1,9 meter. Sementara wilayah berpotensi terjadi kenaikan tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter itu diperkirakan akan terjadi di Perairan Ketapang dan Kayong Utara, Selat Karimata Bagian Selatan dan Utara, Perairan Kubu Raya-Pontianak-Mempawah-Singkawang-Bengkayang, dan Perairan Sambas.

Menurut Erika, kombinasi kondisi hujan lebat dan pasang air laut maksimum ini berpotensi menimbulkan dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

Untuk hari ini, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat terjadi di 14 kabupaten kota di Kalbar. Sementara pada Selasa (9/12), akan terjadi hujan di Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, dan Kubu Raya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: BMKG Ungkap Ada Peristiwa Anomali di Banjir Bandang Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads