Kagetnya Orang Tua Saat Anak Alami Gejala Keracunan di Banjarmasin

Kagetnya Orang Tua Saat Anak Alami Gejala Keracunan di Banjarmasin

Khairun Nisa - detikKalimantan
Selasa, 21 Okt 2025 15:00 WIB
Annisa saat memastikan kondisi anaknya. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Annisa saat memastikan kondisi anaknya. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Banjarmasin -

Pada Selasa (21/10/2025) siang, 40 siswa di SMPN 33 Banjarmasin tiba-tiba mengeluhkan gejala mengarah pada keracunan makanan seperti lemas, sakit perut, mual, muntah, hingga diare. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin.

Entah apa yang terjadi, sebab dari informasi yang dihimpun, para siswa mengeluhkan gejala keracunan sebelum menyantap makan bergizi gratis (MBG).

Annisa, salah satu orang tua siswa mengaku kaget saat mendapat kabar anaknya dilarikan ke puskesmas oleh pihak sekolah. Ia bahkan mengaku tak mengetahui bahwa anaknya mengalami gejala keracunan, sebab pada hari sebelumnya anak tidak menunjukkan sikap ataupun rasa sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada mengeluh sakit perut atau apa, kemungkinan dia rasakan sendiri juga bisa. Tapi memang tidak ada bilang apa-apa," ujar Annisa, Selasa (21/10/2025).

Annisa mengaku kaget saat mendapatkan kabar bahwa anaknya dilarikan ke puskesmas dan diduga keracunan MBG. Ia pun segera mendatangi Puskesmas Basirih Baru untuk kemudian melihat kondisi putranya.

"Tadi dikabari oleh guru bahwa anak saya dilarikan ke Puskesmas karena sakit perut, kemudian ini langsung saya datangi," sebutnya.

Ia juga tidak mengetahui menu apa yang dikonsumsi oleh anaknya, mengenai kondisi anaknya yang terkini sudah dalam kondisi membaik dan sudah diberikan obat.

"Untung sekarang sudah membaik, sudah bisa dibawa pulang. Menunya tidak tahu, katanya lauknya ayam," ungkap Annisa.

Sementara Fatimah, salah satu siswi SMPN 33 Banjarmasin mengungkapkan bahwa gejala yang ia alami yaitu mual dan muntah-muntah serta diare.

Ia mengaku memakan MBG itu kemarin (Senin), dan baru mengalami gejala sejak kemarin malam. Gejala yang ia alami juga sama dengan gejala pada siswa lain.

"Kemarin makannya. Hari ini lemesnya," ujar Fatimah.

Diketahui ada 40 anak yang dilarikan ke Puskesmas Basirih Baru lantaran mengalami gejala pusing, mual, muntah hingga diare. Penanganan mulai dari observasi hingga pemberian obat dilakukan untuk para siswa tersebut.

Adapun menu yang disantap ialah nasi putih, ayam saus asam manis, oseng wortel dan jagung, tahu tepung goreng dan buah anggur. Kini, hanya tersisa beberapa siswa yang masih dalam observasi untuk diberikan penanganan lebih lanjut. Para siswa sebagian sudah dijemput oleh masing-masing orang tua.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads