Sekda KTT Ungkap Kendala Perbaikan Jalan Rusak: DAK dari Pusat Jadi Nol

Sekda KTT Ungkap Kendala Perbaikan Jalan Rusak: DAK dari Pusat Jadi Nol

Oktavian Balang - detikKalimantan
Senin, 20 Okt 2025 11:31 WIB
Jalan rusak di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Jalan rusak di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tana Tidung -

Pemkab Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), menanggapi keluhan warga tentang kondisi infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki hingga menghambat aktivitas ekonomi warga. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tana Tidung (KTT) Hersonsyah mengungkapkan bahwa perbaikan jalan dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK).

Hersonsyah mengatakan sebenarnya anggaran untuk perbaikan jalan awalnya sudah tersedia. Namun, menurutnya, anggaran yang sudah disiapkan itu dibatalkan oleh pemerintah pusat. DAK untuk perbaikan jalan terdampak efisiensi anggaran.

"Saya luruskan, bukan karena kita tidak perhatian, tapi memang anggarannya hilang. Sebenarnya DAK untuk perbaikan jalan sudah ada dananya, tapi karena efisiensi dari pusat, semua DAK untuk jalan menjadi nol atau zero," ujar Hersonsyah kepada detikKalimantan, Minggu (19/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski DAK dari pusat hilang, Hersonsyah memastikan Pemkab Tana Tidung tetap berupaya melakukan pemeliharaan jalan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta alat berat yang telah disiagakan.

"Tahun ini sudah ada sentuhan dari APBD kita. Contohnya, jalan di Seputuk sudah kita perbaiki, sekarang kondisinya sudah cukup baik," katanya.

Perbaikan tidak hanya fokus di satu titik. Ia menyebut wilayah lain seperti Bebatu dan Tengku Dacing juga mendapat penanganan.

"Di Tengku Dacing, kita perbaiki siring dan penguatan tebingnya. Kami juga menempatkan dua alat berat di sana untuk percepatan perbaikan," jelasnya.

Hersonsyah juga membantah dugaan bahwa Dinas PUPR mengambil material dari perusahaan yang tidak beroperasi untuk menimbun jalan. Ia berkomitmen bahwa pemerintah daerah akan terus memantau seluruh ruas jalan strategis, bukan hanya di kawasan pusat pemerintahan.

"Tidak mungkin seperti itu. Mungkin saja ada miskomunikasi di lapangan. Kami melihat langsung kondisi lapangan, bukan hanya mendengar laporan. Semua jalan strategis, termasuk Bebatu dan Seputuk, menjadi perhatian kami," imbuhnya.

Selain soal infrastruktur, Hersonsyah juga menyampaikan rencana pembentukan media center di lingkungan Pemkab Tana Tidung. Langkah ini diambil untuk memperkuat transparansi dan penyebaran informasi publik.

"Insyaallah kami akan membangun media center secepatnya, agar pemerintah dan media bisa bersinergi memberikan informasi yang akurat dan membangun untuk masyarakat," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads